REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar segera menggodok rencana tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Salah satunya, dengan membentuk kepanitian Ad Hoc.
Perlu diketahui, dari 10 stadion di Indonesia yang diproyeksikan sebagai venue terdapat empat di antaranya berada di Jabar. Empat stadion itu, yakni Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi) dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).
Menurut Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya, panita Ad Hoc tersebut seperti yang diterapkan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 lalu.
"Sejak sekarang perencaananya harus sudah digodok," ujar Abdul Hadi, Ahad (3/11).
Jadi, kata dia, ia mendorong pemerintah nanti supaya membentuk semacam kepanitian adhoc, seperti kepanitian PON yang terpadu antara provinsi dengan seluruh yang punya kaitan.
Hadi berharap, pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Jabar dapat dijadikan momen yang baik untuk mendongkrak percepatan pembangunan hingga ekonomi masyarakat. Khususnya mengenai penuntasan dan revitalisasi infrastruktur yang berada di kawasan stadion.
"Misalkan sekarang jalan tol harus segera beres seperti yang sekitar (Stadion) Pakansari misalnya. Jadi infrastruktur juga beres," katanya.
Rencana Jabar jadi tuan rumah tersebut, kata Hadi, adalah suatu hal yang sangat membanggakan. Selain itu, juga bisa menjadi ajang Jabar untuk menunjukan eksestensinya di mata dunia.
Karena itu, kata dia, dengan waktu yang sempit ini dia menginginkan Jabar segera bebenah untuk memberikan yang terbaik kepada delegasi setiap negara yang akan berlaga di Piala Dunia U-20.
"Mulai penyelenggaraan, keramahtamahan, event event pendamping, kemudian penampilan budaya dan keragaman Jabar," katanya.
Hadi menilai, hajat Piala Dunia U-20 juga merupakan momentum membangkitkan perekonomian di Jabar. Mengingat akan banyak tamu yang datang dan akan terpublikasi ke seluruh dunia. Artinya, dengan datangnya para atlet, official dan para peliput juga suporter dari berbagai belahan dunia tersebut akan menghadirkan pasar yang besar untuk Jabar.
"Ini harus dimanfaatkan untuk semacam endorser bagi bisnis bisnis yang ada di Jabar, termasuk UMKM," katanya.
Hadi mengatakan, agar gelaran Piala Dunia U-20 di Jabar sukse maka harus ada upaya maksimal yang dilakukan seluruh stakeholder. Sinergitas antara pmerintah provinsi dan kabupaten/kota yang wilayahnya akan digunakan sebagai venue pun mutlak harus dilakukan dengan baik.
"Supaya menyiapkan event ini menjadi benar benar bernuansa yang layak untuk level internasional ya. Tantangan berat gubernur untuk bisa bekerjasama dengan kabupaten kota terdekat dengan venue," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil siap mendukung penuh gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Untuk memeriahkan hajat Piala Dunia ini, tidak hanya kondisi stadion yang akan dipersiapkan oleh pihaknya. Di mana serangkaian kegiatan pun bakal digelar guna lebih menyemarakan.
Hal itu dilakukan lantaran ingin Jabar menjadi tuan rumah paling mengesankan di ajang Piala Dunia U-20.
"Kita ramaikan, kita dukung dengan cara-cara supaya Jabar jadi tuan rumah paling mengesankan selama Piala Dunia usia 20," ujar Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
Kabar mengenai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini mengemuka sehari setelah melantik kabinet Indonesia Maju. Indonesia mendadapat kabar baik. Pasalnya, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memastikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.