REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) ikut berbelasungkawa atas meninggalnya pebalap muda Indonesia, Afridza Munandar. Segenap jajaran ACT Tasikmalaya bahkan turut langsung melayat ke rumah duka.
Kepala Cabang ACT Tasikmalaya Taufik Perdana mengatakan, Afridza merupakan pahlawan olah raga kebanggaan Indonesia. Namun, perjuangan almarhum mengharumkan nama Indonesia harus berhenti bersamaan dengan nafasnya.
"Afridza Syach Munandar, pemuda Indonesia yang hari ini dikenang sebagai pemuda dengan sejuta talenta, telah tutup usia," kata dia, Selasa (5/11).
ACT, kata dia, turut berbelasungkawa atas berpulangnya putra daerah kebanggaan Tasikmalaya itu. Menurut dia, berbagai prestasi pebalap berusia 20 tahun perlu untuk diapresiasi, karena almarhum sudah mengharumkan nama Indonesia dan Tasikmalaya. ACT juga memberikan santunan kepada keluarga almarhum.
ACT Tasikmalaya memberikan santunan kepada keluarga Afridza Munandar.
Ibu korban, Ersa Maya Sriwenda (44 tahun) mengucapkan rasa terima kasihnya atas seluruh dukungan yang datang untuk almarhum putranya. "Mohon dimaafkan kalau putra saya memiliki banyak kesalahan," kata dia.
Sementara itu, ayah Afridza, Irwan Munandar (48) mengenang almarhum sebagai anak yang baik, di luar banyak prestasinya. Semasa hidup, lanjut dia, Afridza memiliki cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
"Saat ini, ia sudah sangat membanggakan kedua orangtua dan keluarganya," ungkap Irwan.