REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui lembaga program Mualaf Center Baznas mendorong adanya pembinaan mualaf agar lebih baik lagi. Utamanya, pada aspek pembinaan yang sistematis, pemberdayaan, dan jaringan.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik menjelaskan, pada aspek pembinaan sistematis kehadiran Mualaf Center Baznas dapat memberikan perhatian kepada mualaf utamanya pada masalah akidah dan ekonominya.
“Melalui pembinaan sistematis, ketika mualaf memeluk Islam mereka akan menjadi muslim yang baik,” kata dia, saat berbicang, Sabtu (9/11).
Selanjutnya, kata Irfan, Mualaf Center Baznas juga diharapkan dapat menjadi etalase dakwah yang menampilkan ajaran Islam yang baik yakni merangkul dan memberdayakan. Di Tufa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah misalnya, mualaf di sana memperoleh bantuan tak hanya pembinaan akidahnya tetapi juga sosial dan ekonomi.
“Di sana jadi percontohan sinergi dengan program Baznas lainnya seperti Zakat Development, lembaga pemberdayaan ekonomi mustahik, dan lembaga beasiswa Baznas,” kata dia.
Kemudian, Mualaf Center Baznas ini dapat mengembangkan jaringan dengan pembina mualaf lain di Indonesia sehingga selaras dan efektif dalam pemberdayaan mualaf. Ke depan, ada penguatan jaringan internasional pada negara-negara yang memiliki mualaf center seperti Singapura, Malaysia, dan negara-negara Eropa.
“Jadi selain fokus membangun jaringan di dalam negeri juga luar negeri,” kata dia.