REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arah pembangunan Indonesia berada pada perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Data Human Capital Index Indonesia (HCI) pada tahun 2018 adalah 0,53 atau berada di peringkat ke 87 dari 157 negara di Dunia. Dimana diperkirakan anak-anak Indonesia yang lahir saat ini, 18 tahun kemudian hanya mencapai 53 persen dari potensi produktivitas maksimumnya.
HCI dapat dijadikan rujukan untuk melihat tingkat pencapaian pembangunan SDM di Indonesia, dan merancang prioritas dan target pembangunan nasional yang selaras dengan SDGs.
Meskipun mengalami perbaikan signifikan seperti peningkatan usia harapan hidup, beberapa capaian indikator kesehatan Indonesia masih rendah dan tertinggal. Dimana salah satu Indikatornya adalah dari bidang kesehatan seperti 3 dari 10 anak dibawah usia lima tahun menderita stunting.
Data Riskesdas tahun 2018 angka stunting sebesar 30,8 persen turun dari data riskesdas 2013 sebanyak 37,2 persen, namun masih kurang dari standar WHO utk prevalensi stunting dibawah 20 persen. Akses air minum dan sanitasi yang masih rendah (61,29 persen dan 74,58 persen), 26 dari 100 kematian penduduk usia 30-70 tahun disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM), dan masalah kesehatan lain.
“Kesehatan menjadi pondasi dasar dalam membangun generasi dan SDM unggul. Sejalan dengan itu, Hari Kesehatan Nasional yang digagas setiap tanggal 12 November, tahun 2019 ini mengangkat tema Generasi Sehat Indonesia Unggul. SDM yang sehat diyakini akan membawa kemajuan bagi bangsa," ujar General Manajer Kesehatan Dompet Dhuafa dr. Yeni Purnamasari MKM.
Gerakan Kesehatan Dompet Dhuafa hadir dalam membangun generasi sehat dengan beberapa program unggulan seperti Jaring Kesehatan Ibu dan Anak (JKIA), Saving Next Generation Institute (SNGI), Anak Indonesia Sehat (AIS), Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM), Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan penguatan Pos Sehat Bindu PTM dan kawasan sehat berbasis masyarakat.
Semua program tersebut mengutamakan paradigma sehat dan pemberdayaan kesehatan yang melibatkan multistakeholder dan masyarakat. Point strategis dari generasi sehat adalah upaya berkesinambungan semua pihak melalui siklus continuum of care yang berbasis gerakan masyarakat untuk sadar hidup sehat dan terlibat dalam proses di dalamnya, bahu membahu dan saling bersinergi dengan potensi masing-masing.
Sebagai wujud dari penggalangan kepedulian publik, dalam kampanye Hari Kesehatan Nasional ini, Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya, festival pemberdayaan kesehatan, skrining dan edukasi terkait gizi, skrining dan edukasi PTM, donor darah dan launching kawasan sehat di 11 provinsi seluruh LKC se Indonesia.
“Kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan kepedulian seluruh pihak untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah kesehatan untuk mewujudkan SDM yang sehat. SDM sehat dimulai dari menjaga generasi sehat. Dimulai dari keluarga. Dimulai dari kita dan untuk semua,” tutup dr. Yeni Purnamasari, MKM .