REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Barito Putera Djadjang Nurjaman mengakui mampu membaca dan mengetahui gaya permainan Persib Bandung setelah timnya menahan imbang klub yang pernah dia latih itu di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (24/11).
Meski Persib lebih unggul dalam penguasaan bola, namun menurutnya kedua tim sama-sama memiliki sejumlah peluang. Apalagi, kata dia, sejumlah pergerakan pemain Persib menurutnya mudah terbaca.
"Sayap kiri dan kanan dia (Persib) hidup, tapi itu pun bola ke tengahnya gampang dibaca," kata pelatih yang akrab disapa Djanur usai pertandingan.
Selain itu, menurutnya ia cukup akrab dengan permainan Persib, sebab beberapa pemainnya pernah ia latih. Maka dari itu, ia cukup memanfaatkan hal tersebut agar bisa mencuri poin.
"Bukan hanya Frets dan Azis, tapi Febri kan anak buah saya, semuanya anak buah saya, sangat hafal betul (permainannya)," kata Djanur.
Meski demikian, ia pun mengakui bahwa serangan yang dibangun timnya itu masih belum optimal. Terbukti dari sejumlah peluang matang Barito, I Made Wirawan masih bisa sigap untuk mempertahankan gawang Persib.
"Kami agak kesulitan, sempat beberapa kali shoot on goal, tapi masih terlalu lunak, berhasil ditahan Made," katanya.
Dengan skor imbang, Djanur mengapresiasi anak asuhnya yang berhasil meraih target minimal dengan mencuri satu poin dari kandang Maung Bandung.
Sedangkan anak asuh Robert Alberts harus rela berbagi poin dengan Barito. Tren positif Persib dengan memenangi empat laga beruntun akhirnya berhasil dipatahkan oleh Barito Putera.