Selasa 26 Nov 2019 18:14 WIB

Pertamina Institute Proyeksikan Biofuel Masif di 2050

Dewan penasihat Pertamina memproyeksikan mayoritas kendaraan gunakan biofuel di 2050.

Red: Gita Amanda
Biofuel (ilustrasi). Pertamina Institute memproyeksikan penggunaan biofuel akan masif di kendaraan tahun 2050.
Biofuel (ilustrasi). Pertamina Institute memproyeksikan penggunaan biofuel akan masif di kendaraan tahun 2050.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Penasihat Pertamina Energy Institute Widyawan Prawiraatmadja memproyeksikan mayoritas kendaraan akan menggunakan bahan bakar biofuel pada 2050.

“Pertamina sudah terlibat langsung dalam pengembangan energi baru terbarukan untuk sektor transportasi, seperti pengembangan B20 dan baru-baru ini sudah meresmikan penggunaan B30,” ujarnya dalam diskusi Pertamina Energy Forum (PEF) 2019 di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Kebutuhan energi global diprediksi terus meningkat hingga 2050 karena penduduk dunia yang terus bertumbuh. Populasi dan kebutuhan energi, khususnya di negara-negara berkembang dianggap sebagai pendorong utama global megatrend.

Ketika pertumbuhan ekonomi global diprediksi melambat, ekonomi di negara-negara berkembang, khususnya Indonesia diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibanding rata-rata ekonomi global. Sektor industri dan transportasi merupakan konsumen energi terbesar dengan akumulasi 73 persen dari total kebutuhan energi.