Kamis 14 Aug 2025 17:10 WIB

OJK Ungkap Tabungan Pelajar Capai Rp32 Triliun

Dengan adanya tabungan, akan ada kemampuan untuk mewujudkan keinginan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Satria K Yudha
Karyawan BCA Syariah menjelaskan produk perbankan syariah kepada siswa MTSN 39 Jakarta yang merupakan nasabah tabungan pelajar dari BCA Syariah di acara Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2023, di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Karyawan BCA Syariah menjelaskan produk perbankan syariah kepada siswa MTSN 39 Jakarta yang merupakan nasabah tabungan pelajar dari BCA Syariah di acara Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2023, di Jakarta, Senin (22/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan hampir 60 juta pelajar telah memiliki tabungan. Dari jumlah tersebut, telah terkumpul simpanan mencapai Rp 32 triliun.

“Simpanan pelajar, yaitu tabungan yang diberikan kepada anak-anak usia sekolah, saat ini seperti tidak bisa dipercaya sudah mencapai nilainya Rp 32 triliun lebih. Itu bisa terkumpul karena sudah terdapat hampir 59 juta pemilik tabungan atau simpanan pelajar,” kata Mahendra dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2025 yang digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga

Angka tersebut dinilai cukup besar. Mahendra menyebut, simpanan bernilai triliunan rupiah itu tidak sekadar berguna dalam memenuhi kebutuhan masing-masing pelajar, tetapi juga dapat memberi kontribusi pada pembangunan nasional.

“Ini diperlukan untuk membangun bangsa kita, membangun kegiatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan juga untuk menciptakan lapangan kerja, serta memberikan pinjaman bagi pertumbuhan dan peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Jadi, apa yang disumbangkan pelajar dalam bentuk tabungan itu pun pada gilirannya memberikan nilai tambah dan sumbangsih besar kepada bangsa ini,” jelasnya.

Dalam acara LIKE IT 2025 yang diikuti peserta anak-anak pramuka dan penyandang disabilitas, Mahendra mengatakan bahwa kebiasaan menabung sangat dekat dan sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan. Sebab, di dalam semangat menabung, anak-anak pramuka diajarkan nilai untuk hidup hemat dan menyisihkan sebagian uang sakunya.

“Sebab dengan begitu, sikap menabung dapat dipupuk sejak awal. Kenapa disisihkan dulu? Sebab kalau ditunggu sampai dihabiskan dulu, dipakai dulu, baru menunggu sisanya, biasanya sisanya tidak ada,” katanya.

Selain itu, diajarkan juga kedisiplinan. Dengan menabung, ada langkah menyisihkan sebagian dana secara rutin, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Sikap disiplin itu sangat erat dengan nilai-nilai kepramukaan.

“Dan yang terpenting lagi adalah berjaga-jaga pada saat kita memerlukan pengeluaran ekstra dan tidak terduga. Dengan adanya tabungan, akan ada kemampuan untuk mewujudkan keinginan,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement