REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mencatat permintaan atas penerbitan obligasi sebesar Rp 2,8 triliun. Permintaan itu berasal dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap 1 tahun 2019. Surat utang ini resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/11).
Menurut Direktur Bisnis Bank Mantap, Nurkholis Wahyudi, permintaan tersebut 2,8 kali lebih besar dari target yang diharapkan sebesar Rp 1 triliun. "Ini mengindikasikan tingginya tingkat kepercayaan para investor kepada kami dalam mengelola dana pihak ketiga," kata Nurkholis di Jakarta, Rabu (27/11).
Nurkholis menjelaskan, obligasi terbagi dalam dua seri, yaitu Seri A dengan kupon 7,90 persen bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp 700 miliar. Sedangkan Seri B menawarkan kupon 8,20 persen bertenor 5 tahun dengan nilai emisi Rp 300 miliar.
Para investor pemegang obligasi ini akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B. Selanjutnya, Bank Mantap secara rutin membayar kupon tiap triwulan sekali.