Rabu 27 Nov 2019 19:15 WIB

In Picture: Sampah Visual di Kota Budaya (1)

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Tempelan pamflet dan poster merusak estetika di Kota Jogjakarta (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Tempelan pamflet dan poster merusak estetika di Kota Jogjakarta (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Tempelan pamflet dan poster merusak estetika di Kota Jogjakarta (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Tempelan pamflet dan poster merusak estetika di Kota Jogjakarta (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

Perilaku warga dengan menempel poster dan signlamp serampangan berperan merusak keindahan kota. (FOTO : Wihdan Hidayat/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JOGJAKARTA -- 

Pulang ke kotamu

Ada setangkup haru dalam rindu

Masih seperti dulu

Tiap sudut menyapaku bersahabat,

penuh selaksa makna

Terhanyut aku akan nostalgi

Saat kita sering luangkan waktu

Nikmati bersama

Suasana Jogja

 

Penggalan lagu Jogjakarta karya KLA Project seakan identik mengiringi kedatangan wisatawan ke kota ini. Keramahan warga, dan suasana sudut kota seakan menjadi magnet kuat untuk berkunjung kembali.

Namun, seiring perkembangan zaman Jogja mulai berubah secara perlahan. Terutama dari beberapa sudut kota, yang jauh berbeda dengan puluhan tahun silam.

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement