REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Atlet bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali emas di nomor beregu putri SEA Games 2019. Dalam final yang berlangsung di Martinlupa, Sports Complex, Manila, Filipina, Selasa (3/12) siang, para srikandi merah putih ditaklukkan Thailand 1-3.
Turun di partai pertama, tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung gagal berbuat banyak. Gregoria ditaklukkan andalan gajah putih, Rathanok Intanon melalui rubber game, 13-21, 21-12, dan 14-21.
Indonesia sempat bangkit pada partai kedua. Ganda puteri Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Ketut/Apriyani menumbangkan Rawinda Prajingjai/Supajirakul dua gim langsung 21-17, 21-18.
Pada partai ketiga, skuat Garuda menurunkan tunggal putri Fitiyani. Pebulu tangkis 21 tahun itu kalah dari Busanan Ongbamrungphan 8-21, 10-21.
Tertinggal 1-2, Indonesia wajib memenangkan laga keempat. Skenario tersebut gagal terealisasi.
Ganda puteri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto ditumbangkan Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Siti/Ribka kalah dua gim langsung, 8-21, 17-21. "Sudah sampai final. Tadi perjuangan teman-teman luar biasa banget," kata Gregoria merespon hasil yang dicapai timnya.
Gregoria merasa apa yang dilakukan timnya sebuah peningkatan. Atlet kelahiran Wonogiri ini berkaca pada hasil SEA Games Malaysia.
Pada 2017 lalu, langkah Indonesia terhenti di babak empat besar. "Beryukur banget bisa dapat perak kali ini. Dua tahun lalu, cuma dapat perunggu," ujar Gregoria.
Saat bertanding, Gregoria sedikit mengalami kesakitan. Namun ia optimistis bisa terus berlaga.
Gregoria menunggu hasil pemeriksaan tim medis atas dirinya. Ia berhasrat meraih medali di nomor individu.
Indonesia masih berpeluang mendapatkan emas di nomor beregu. Tim putra akan bertanding melawan Malaysia malam ini di Martinlupa Sports Complex.