REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan Pelabuhan Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung, akan menjadi lebih padat saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kepadatan ini diprediksi bakal terjadi karena sebagian Jalan Tol Trans-Sumatera sudah beroperasi.
"Selain Jalan Tol Jakarta-Cikampek, titik krusial lain yang harus diperhatikan adalah Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Kemungkinan akan makin banyak masyarakat bepergian menggunakan kendaraan karena (sebagian) Tol Trans-Sumatera selesai," katanya kepada pers saat meninjau pembangunan Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek II di Karawang, Jawa Barat, Ahad (8/12).
Dikatakan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan dan kepadatan penumpang serta kendaraan, pihaknya berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Adanya Tol Trans-Sumatera yang sudah selesai pembangunannya khususnya ruas Bakauheni-Sumsel, diperkirakan akan meningkatkan animo masyarakat menggunakan mobil untuk berlibur atau ke kampung halamannya. "Kemungkinan lonjakan arus kendaraan dan penumpang ini harus kita antisipasi segera dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan yang lain," kata Budi Karya.
Selain Tol Jakarta-Cikampek dan Pelabuhan Merak-Bakauheni, kata Menhub, titik krusial laina dalah angkutan laut di wilayah Indonesia timur, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Ambon, Papua, dan Papua Barat.
Untuk memenuhi kebutuhan angkutan laut di wilayah Indonesia timur, jumlah kapal akan ditingkatkan dan pihak TNI AL juga siap meminjamkan armada kapal jika memang dibutuhkan.
Kementerian Perhubungan dalam mengantisipasi lonjakan liburan Natal dan Tahun Baru, sudah dan akan terus berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan baik di darat, laut, dan udara. Dari sisi perhubungan udara misalnya, kata Budi Karya, maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memberi diskon 30 persen untuk penerbangan dari Senin-Kamis, mulai Kamis (5/12).
Karena itu, dia menyarankan agar masyarakat yang memakai jasa transportasi udara untuk menyesuaikan jadwal. "Jangan mudik di Sabtu dan Minggu, sebab diskon tak berlaku," katanya. Menurut Budi, penurunan harga tiket ini berlangsung sampai Februari 2020.