REPUBLIKA.CO.ID, MESIR – Kementerian Purbakala Mesir mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah menemukan sejumlah blok batu arkeologis besar di dekat piramida Giza di sebelah barat ibu kota Kairo.
Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ekskavator arkeologis di daerah Mit Rahina di Giza menggali 19 blok kuno granit merah muda dan batu kapur yang dulunya merupakan bagian dari kuil besar Ptah.
Kementerian Purbakala menambahkan bahwa blok-blok itu memiliki prasasti yang menggambarkan dewa Ptah. Dewa itu merupakan dewa kota kuno Memphis. Kemudian ada prasasti di samping Raja Ramses II dan prasasti lain.
Kementerian mengungkapkan akan melanjutkan penggalian di daerah itu. Tujuannya untuk mengungkap sisa blok yang membentuk bagian kuil. Nantinya blok yang ditemukan dipindahkan ke museum di Mit Rahina untuk pembersihan dan pemulihan.
"Ini adalah penemuan penting, tidak hanya karena nilainya, tetapi juga untuk penelitian ilmiah," kata Maha Salah, seorang jurnalis yang berbasis di Kairo yang berfokus pada Egyptology dilansir dari Xinhua pada Senin, (9/12).
Salah mengatakan, Kuil Ptah di Giza adalah salah satu kuil terbesar dan paling penting di Memphis kuno. Banyak dari apa yang diketahui tentang kuil tersebut berasal dari tulisan-tulisan kuno.
"Para arkeolog mulai menggali situs candi sejak abad lalu. Karya-karya mereka telah mengungkapkan puing-puing candi, yang berupa bangunan berdinding yang dapat diakses oleh beberapa gerbang," ujar Salah.
Dia menekankan penemuan baru ini akan membantu para ahli Mesir Kuno tahu lebih banyak tentang kuil sekaligus membuka peluang untuk lebih banyak penggalian di daerah itu.
Sebagai salah satu peradaban paling kuno, Mesir telah bekerja keras untuk melestarikan warisan arkeologisnya yang kaya.
Negara di Afrika Utara tersebut telah berhasil dalam beberapa penemuan arkeologis berskala besar tahun ini diantaranya makam Firaun, patung, peti mati, dan mumi.