REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Final cabang olahraga sepakbola pada ajang SEA Games 2019, beberapa jam lagi dimulai. Tim nasional (timnas) Indonesia U-22 berhadapan dengan Vietnam U-22.
Duel tersebut berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Selasa (10/12) malam. Pelatih timnas U-22, Indra Sjafri antusias menatap laga itu.
Indra mempunyai harapan besar mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Jika target demikian tercapai, ia memiliki nazar tersendiri.
Sebelum bertolak ke Filipina, seharusnya Indra mengunjungi makam orang tuanya. Namun lantaran padatnya jadwal, rencana tersebut belum terealisasi.
"Saya gak sempat pamit ke makam orang tua saya. Nazar pertama nanti, hal pertama yang saya lakukan nanti, saat kami pulang dengan medali emas, saya akan antarkan medali emas itu ke makam orang tua saya," kata juru taktik 56 tahun di Manila, Selasa (10/12).
Pada kesempatan serupa, Indra bersyukur semua pemainnya dalam keadaan bugar. Menurut Indra, kedalaman skuat dibutuhkan di kompetisi seperti SEA Games.
Pada babak penyisihan anak asuhnya bermain setiap dua hari sekali. Indra merasa tak ada perbedaan kualitas yang jauh antara pengisi starting XI dengan pelapis. "Dalam turnamen seketat ini, siapa pun yang main, tetap menggunakan filosofi sepak bola yang saya anut," ujar dia.
Indonesia dan Vietnam memiliki statistik yang sama menuju final. Kedua tim sama-sama mencetak 21 gol dan kebobolan empat gol.
Indra berharap pertandingan final berlangsung menghibur. Jika meraih kemenangan, ini emas pertama Indonesia, setelah 28 tahun berlalu.