REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Cabang ulahraga bulu tangkis sudah menyelesaikan perlombaan di SEA Games 2019. Selama di Filipina, cabor ini tampil di nomor beregu dan individual.
Sejumlah prestasi telah diraih. Di nomor beregu, tim putra meraih medali emas. Sementara tim putri mendapatkan perak. Pada laga final, Gregoria Mariska Tunjung dan rekan-rekan ditumbangkan wakil Thailand.
Sementara di nomor perorangan, Indonesia mendapatkan dua emas dan satu perak. Dua emas tersebut tercatat atas nama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda campuran dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di sektor ganda putri.
Tunggal putri, Ruselli Hartawan, harus puas dengan medali peraknya. Pada partai puncak ia dikalahkan wakil Malaysia, Kisona Selvaduray.
"Saya kira kami patut bersyukur, pencapaian bulutangkis di SEA Games 2019 ada peningkatan di banding SEA Games 2017 lalu," kata Wasekjen PBSI, Achmad Budiharto kepada Republika.co.id, Selasa (10/12).
Dua tahun lalu, Indonesia meraih dua emas saat ajang ini berlangsung di Malaysia. Dua emas tersebut tercatat atas nama Jonatan Christie di sektor tunggal putra nomor perorangan dan tim beregu putra.
Budi mengaku puas dengan penampilan para wakil tepok bulu di Filipina. Kendati ada juga yang mengecewakan. "Itu akan jadi bahan evaluasi di binpres, akhir tahun ini," ujarnya.
Selanjutnya, pebulu tangkis Indonesia akan menjalani agenda lanjutan. Sebuah kejuaraan penutup seri wolrd tour 2019.
Kejuaraan ini bakal berlangsung di Guangzhou, China. Tepatnya sejak Rabu (11/12) hingga Ahad (15/12). "Potensi dua (emas) ya. Itu sudah bagus sekali," ujar Budiharto menerangkan target PBSI pada ajang tersebut.
Di BWF nanti, skuat merah putih bakal tampil di tujuh nomor. Hanya tunggal putri yang gagal mengirimkan wakilnya.
Pasalnya, semua peserta minimal berada di peringkat delapan besar dunia. Posisi terbaik pebulu tangkis putri Indonesia tercatat atas nama Fitriani yang berada di urutan ke-17 dunia.