Selasa 10 Dec 2019 14:59 WIB

Pembenahan Tol Layang Dikebut Jelang Beroperasi

Kontraktor masih melakukan pembenahan terkait sambungan di sisi jalan.

Sejumlah pekerja beraktifitas di proyek Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek Km 28, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/12/2019).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pekerja beraktifitas di proyek Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek Km 28, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga (Persero) terus mengebut pembenahan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek Elevated) menjelang pengoperasiannya pada 20 Desember 2019. Hal itu dilakukan untuk memastikan infrastruktur itu sempurna sebab di beberapa titik masih dirasakan belum memberikan kenyamanan bagi pengguna tol.

Pimpinan Proyek Tol Layang Jakarta-CikampekSuchandra Hutabarat di Bekasi mengatakan pihaknya sedang mengupayakan penyempurnaan sambungan di sisi jembatan (expansion joint/siar muai) sebelum tol dibuka secara fungsional pekan depan. 

Baca Juga

Saat ini di setiap 180 meter terdapat sambungan jalan yang menimbulkan kontur yang bergelombang. Kontraktor sedang menyempurnakan penyambungan dua sisi jembatan agar laju kendaraan terasa nyaman dilalui oleh masyarakat yang ingin menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kami ingin saat dilintasi nantinya sempurna dan nyaman dilewati masyarakat pengguna tol," katanya.

Suchandra menjelaskan siar muai adalah bahan yang dipasang di antara sambungan yang terdapat di badan jembatan. Sambungan ini berfungsi untuk mengakomodasi gerakan yang terjadi saat dilintasi kendaraan.

"Selasa malam sudah selesai dilakukan penyempurnaan expansion joint," ucapnya, Selasa (10/12).

Apalagi, pada sambungan yang dilakukan penyempurnaan tersebut jumlahnya tidak mencapai ratusan, hanya puluhan titik. Meski demikian Suchandra kembali memastikan tol sepanjang 36,4 kilometer itu sudah nyaman dilewati saat difungsikan.

Kepastian Suchandra itu didapat saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung kesiapan pengoperasian Tol Layang Jakarta-Cikampek. Saat meninjau, Budi menemukan expansion joint yang dirasa membuat tidak nyaman pengguna tol nantinya.

Atas atensi tersebut Budi meminta operator jalan tol melakukan perbaikan terkait aspek kenyamanan bagi pengguna tol. Selain dilengkapi dengan tilang elektronik, Tol Layang Jakarta-Cikampek ini juga dijaga kepolisian yang disiagakan tiap empat kilometer agar masyarakat nyaman nantinya.

Aparat mengawasi badan jalan dan melakukan penegakan hukum bagi pelanggar dengan penerapan tilang elektronik. Dengan difungsikannya tol ini dapat mengurangi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek existing saat arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Jalan tol layang Jakarta Cikampek ini dipastikan beroperasi pada 20 Desember 2019. Peresmian tol ini pun tinggal menunggu jadwal dari Presiden Joko Widodo. Penyempurnaan terus dilakukan pihak Jasa Marga agar nantinya saat beroperasi digunakan nyaman oleh masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement