REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DKI menargetkan dompet elektronik Jakcard dapat digunakan untuk pembayaran jalan tol pada 2020. Selama ini, Jakcard baru dapat menjadi kartu pembayaran transportasi massal di Jakarta.
"Saat ini dalam pengetesan. Karena untuk bisa digunakan di tol, itu harus dites satu-satu di setiap gerbang. Itu udah enam bulan," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, Rabu (11/12).
Target penggunaan Jakcard untuk pembayaran akses tol diharapkan nantinya semakin mempermudah masyarakat menggunakan Jakcard sebagai akses one stop shopping.
"Jakcard kan dibangun untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ekosistem terkait less-cash society mulai untuk masuk tempat wisata misalnya ke Kebun Binatang Ragunan hingga transportasi massal," kata Herry.
Jakcard dapat ditemukan di fasilitas-fasilitas umum DKI Jakarta seperti di tempat wisata ataupun kantor-kantor Bank DKI. Masyarakat dapat memiliki kartu Jakcard dengan membayar sebesar Rp 20 ribu yang sudah terisi saldo sebesar Rp 10 ribu.
Dompet elektronik milik Badan Usaha Milik Daerah itu dapat diisi ulang di gerai-gerai yang telah bekerja sama dengan Bank DKI yang berlogo "Jakcard Top up". Jakcard juga bisa diisi ulang melalui aplikasi khusus bernama JakOne Mobile.
Untuk diketahui, Herry menyebut pengguna Jakcard hingga awal Desember 2019 sudah mencapai 270 ribu pelanggan. Jakcard terintegrasi menerima layanan- layanan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar atau berguna untuk pembayaran transportasi publik seperti MRT dan Transjakarta.