REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan adanya kerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan investasi. Hal itu guna menstabilkan pertumbuhan ekonomi di DIY.
Menurutnya, investasi menjadi solusi dalam mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat di DIY. Investasi terbesar di DIY sepanjang 2019, kaya Sultan, yakni adanya pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA).
“Investasi menjadi solusi mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat di DIY. Karena besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY tidak akan mampu diandalkan untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (11/12).
Ia mengatakan, bekerja sama dengan pihak ketiga atau investor menjadi jalan utama untuk dapat membangun perekonomian DIY. Untuk itu, ia mengimbau semua OPD agar membuka peluang-peluang investasi dan bertemu dengan pihak ketiga.
“Tidak ada yang perlu ditakuti selama pekerjaan yang dilakukan tidak ada upaya kolusi. Mari kita belajar bersama, jangan terlalu takut melakukan kesalahan. Kemauan untuk bekerja sama harus dirintis,” ujarnya.
Kepala Bappeda DIY, Budi Wibowo mengatakan, rencana kerja Pemda DIY pada 2021 berfokus pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan pemantapan infrastruktur strategis. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat DIY.
“Penguatan SDM unggul akan dipacu melalui sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan ekonomi. Sedangkan upaya pemantapan infrastruktur strategis, kami akan fokus pada proyek strategis nasional di DIY,” ujarnya.
Ia menjelaskan, akan ada beberapa proyek strategis nasional yang menjadi fokus kebijakan pembangunan DIY hingga 2021 mendatang. Beberapa diantaranya yakni YIA, pembangunan tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, pembangunan JJLS dan jalan lingkar luar.
"Ada pembangunan kawasan ekonomi kreatif di Piyungan, hingga angkutan massal perkotaan," ujarnya.