REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan akan ada perombakan pada tubuh direksi dan komisaris PT PLN (Persero). Kendati begitu, Arya enggan membeberkan lebih dalam mengenai perombakan manajemen PLN lantaran akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
"Iya dirombak. (RUPS) tunggu nanti diberitahu," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (11/12).
Arya membenarkan nama mantan menteri komunikasi dan informatika Rudiantara akan menjadi dirut PLN. Untuk hal ini, kata Arya, Menteri BUMN Erick Thohir telah bertemu secara langsung dengan Rudiantara beberapa waktu lalu.
"Komunikasi pasti dan (sudah) ketemu sama Pak Erick makanya diajukan ke Pak Jokowi," ucap Arya.
Sebelumnya, kata Arya, RUPS PLN tak sekadar menunjuk Rudiantara sebagai dirut, melainkan juga adanya wakil direktur utama (wadirut) PLN. Arya menilai kehadiran posisi wadirut untuk memberikan penguatan terhadap kinerja manajemen PLN ke depan.
"Untuk memperkuat sebab ke depan PLN ini akan sangat banyak isu di sana dan perlu diperkuat," kata Arya.