REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) digelar untuk yang ke-18 kalinya, Jumat (13/12). Ajang bergengsi itu diadakan sebagai bentuk sinergitas Pertamina dengan media.
"Kami berterima kasih kepada insan media, karena telah berkontribusi untuk menginformasikan pencapaian yang didapat Pertamina," ujar Dirut BUMN Pertamina, Nicke Widyawati di gedung Pertamina, Jumat (13/12) lalu.
Dia menambahkan, dengan adanya sinergitas yang dilakukan dengan insan media, pihaknya akan semakin terbuka terkait informasi. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan karena dalam jangka waktu enam tahun ke depan, Pertamina memiliki berbagai rencana pengembangan yang perlu diketahui publik dan pemangku kepentingan lainnya.
Sejak awal pendaftaran karya AJP, ada sekitar 2214 karya yang masuk. Dalam pelaksanaan AJP kali ini, konsep 90's ditekankan oleh Pertamina. Sebab, hal tersebut untuk menunjukkan kedekatan antara insan media dan perusahaan yang dipimpinnya. "Dan terbukti, di acara ini juga menunjukkan kesan ceria dari 90's," paparnya.
Lebih lanjut, ada 10 kategori dalam AJP 2019 ini. Diantaranya, Hardnews Media Cetak, Features Media Cetak, Features Media Online/Siber,Features Radio, Features Televisi, Foto Essay, Foto Pilihan Juri, Publikasi Olahraga, Publikasi CSR dan Best of The Best.
Untuk pemenang di kategori Hardnews Media Cetak juara tiga oleh Nanang Wijayanto (Koran Sindo), Juara dua, David Eka (Bisnis Indonesia), dan Juara Pertama Retno Ayuningtias (Investor daily). Sedangkan ficer media cetak, juara tiga oleh Suparman (Batam Pos), kedua (harian Dumai pos). Dan ketiga Yon Rizal (Harian Dumai Pos).
Untuk kategori media daring, juara tiga Dinda (Bisnis.com), juara kedua Rio Indrawan, dan pertama oleh Abdullah Fikri (Kompas.id).
Selanjutnya, kategori ficer radio, juara tiga oleh Munzir (RRI Bandar Aceh), kedua Ahmad (Smart FM Palembang) dan terakhir Moh Henri (Elshinta). Kategori ficer TV, juara tiga dimenangkan oleh, Dedi Rizky (Kompas TV), kedua oleh Zikri (Kompas TV) dan pertama oleh Reza Hilmi (Trans 7).