REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah menyiapkan ruang kerja kreatif di kementeriannya untuk memfasilitasi kalangan milenial dalam bekerja di kementerian yang dipimpinnya. "Kemarin, kami baru saja sisir anggaran di BUMN. Mana yang tidak efisien, mana kurang tepat, kita coba perbaiki. Ini bicara di kementerian ya, bukan perusahaan," katanya saat menjadi pembicara pada Milenial Fest 2019 bertema "Lompatan Kemajuan" yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, di Jakarta, Sabtu.
Ia menyontohkan budget untuk training akan dialihkan menjadi short course untuk melakukan upgrade terhadap 400 tim yang ada di BUMN. "Jadi, saya enggak mau bikin cuma rapat-rapat enggak penting, tetapi kita pakai upgrade tim di BUMN. Apalagi, dengan paradigma yang kita kembangkan menjadi service oriented," katanya.
Kemudian, Erick juga tidak menyetujui rencana pembelian tanah atau gedung untuk penyimpanan arsip. Sebab sekarang eranya sudah berubah. "Saya rasa kan eranya sudah iCloud. Ngapain kita bikin sesuatu yang masif lagi? Apalagi, kita mau pindah ibu kota baru. Lebih baik dana ini untuk memperbaiki gedung kementerian yang sudah tua, hampir 30 tahun," katanya.
Rencananya, kata Erick, semua lantai akan direnovasi menjadi working space yang kreatif. "Apalagi, ke depan mesti memikirkan generasi muda di BUMN yang memang working spacenya berbeda," katanya.