Sabtu 14 Dec 2019 15:54 WIB

Erick Thohir Siapkan Ruang Kerja Kreatif untuk Milenial

Kantor BUMN akan direnovasi da semua lantai akan menjadi working space yang kreatif.

Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta MilenialFest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri BUMN Erick Thohir berbicara di hadapan peserta MilenialFest 2019 di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah menyiapkan ruang kerja kreatif di kementeriannya untuk memfasilitasi kalangan milenial dalam bekerja di kementerian yang dipimpinnya. "Kemarin, kami baru saja sisir anggaran di BUMN. Mana yang tidak efisien, mana kurang tepat, kita coba perbaiki. Ini bicara di kementerian ya, bukan perusahaan," katanya saat menjadi pembicara pada Milenial Fest 2019 bertema "Lompatan Kemajuan" yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, di Jakarta, Sabtu.

Ia menyontohkan budget untuk training akan dialihkan menjadi short course untuk melakukan upgrade terhadap 400 tim yang ada di BUMN. "Jadi, saya enggak mau bikin cuma rapat-rapat enggak penting, tetapi kita pakai upgrade tim di BUMN. Apalagi, dengan paradigma yang kita kembangkan menjadi service oriented," katanya.

Baca Juga

Kemudian, Erick juga tidak menyetujui rencana pembelian tanah atau gedung untuk penyimpanan arsip. Sebab sekarang eranya sudah berubah. "Saya rasa kan eranya sudah iCloud. Ngapain kita bikin sesuatu yang masif lagi? Apalagi, kita mau pindah ibu kota baru. Lebih baik dana ini untuk memperbaiki gedung kementerian yang sudah tua, hampir 30 tahun," katanya.

Rencananya, kata Erick, semua lantai akan direnovasi menjadi working space yang kreatif. "Apalagi, ke depan mesti memikirkan generasi muda di BUMN yang memang working spacenya berbeda," katanya.

Erick menilai even 'Milenial Fest 2019' sangat bagus karena memang banyak kalangan milenial yang bekerja di jajaran perusahaan BUMN. "Festival milenial ini memberikan edukasi generasi milenial akan adanya perubahan, tetapi juga siap merekrut generasi milenial untuk bergabung, baik di kementerian maupun perusahaan BUMN," katanya.

Ia juga berharap generasi milenial yang nantinya menjadi pimpinan-pimpinan BUMN ke depan sehingga perlu disiapkan. "Dirut BUMN jangan yang usia 65 hingga 70 gitu, kalau bisa 45. Kita coba ada upgrade hal-hal seperti itu. Senior jadi mentor enggak apa-apa. Tetapi yang kerja, yang mendobrak, biar yang mudaanlah," kata Erick.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement