Jumat 15 Nov 2024 16:52 WIB

Diskusi Erick dengan Bos NVDIA Menarik Perhatian Prabowo

Erick soroti pentingnya teknologi AI untuk dorong transformasi digital di Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Erick Thohir terlibat perbincangan dengan CEO Nvidia Jensen Huang di Indonesia Artificial Intelligence (AI) Day 2024, di Tribrata, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Foto: dok Republika
Erick Thohir terlibat perbincangan dengan CEO Nvidia Jensen Huang di Indonesia Artificial Intelligence (AI) Day 2024, di Tribrata, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN untuk meningkatkan efisiensi melalui transformasi digital. Tak main-main, Erick bahkan telah berdiskusi dengan Pendiri NVIDIA, Jensen Huang, dalam upaya membangun masa depan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. 

Erick menyampaikan pertemuannya dengan salah satu perusahaan teknologi terdepan di dunia yang telah berperan besar dalam perkembangan teknologi global mendapat atensi khusus dari Presiden Prabowo Subianto. 

Baca Juga

"Kemarin ketika saya berdiskusi, Bapak Presiden Prabowo telepon Jensen Huang mengenai AI. Dengan ada AI ini, ada konsolidasi korporasi, dengan satu single data itu semua akan bisa dieliminasi yang tidak tepat sasaran, ini akan lebih efisien dan bersih karena semua database-nya terbuka," ujar Erick saat konferensi pers dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo saat konferensi pers di lobi utara kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Erick menyampaikan pertemuan dengan Jensen Huang pada Kamis (14/11/2024) merupakan momen berharga untuk mendalami ekosistem AI yang berpotensi mengubah masa depan Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Erick mengaku belajar banyak dari inovasi teknologi yang telah menjadikan NVIDIA sebagai raksasa di pasar global.

Erick menyoroti pentingnya teknologi AI dalam mendorong transformasi digital di Indonesia, sekaligus membawa manfaat besar bagi masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tanah air.

"Kami berbicara tentang peluang besar yang dapat dihadirkan AI untuk mendorong transformasi digital di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kualitas sumber daya manusia, sejalan dengan arahan dari Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto," ucap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Dengan adanya pertemuan ini, Erick Thohir optimistis langkah kolaboratif ini akan mempercepat terciptanya inovasi-inovasi teknologi di Indonesia yang mampu bersaing di level internasional. Hal ini juga akan mendorong kemajuan di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

"Kolaborasi strategis berbagai pihak baik industri, pemerintah dan akademisi akan membawa Indonesia dapat bersaing secara global, tidak hanya menjadi pengguna AI tetapi dapat berkontribusi aktif dalam membangun ekosistem digital dunia," kata Erick.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement