REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan pada Sabtu (14/12) bahwa kesepakatan perdagangan fase pertama antara AS dan China sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi global. Kedua negara tengah mempersiapkan kesepakatan dagang fase kedua.
Fase pertama kesepakatan dagang terjadi pada Jumat (13/12). Kesepakatan itu mengurangi beberapa tarif AS sebagai imbalan pembelian produk pertanian AS oleh China.
Detail kesepakatan perdagangan antara kedua negara akan diumumkan Ahad (15/12) usai kedua negara mengecek fakta-fakta dokumen dan bahasa. "Kami berharap dapat dieksekusi pada Januari, kemudian lanjut ke fase kedua," ujar Mnuchin dalam sebuah konferensi di Qatar.
Mnuchin mengatakan kesepakatan dengan China bertujuan untuk menciptakan lebih banyak hubungan perdagangan timbal balik antara kedua negara. Ia juga mengatakan kesepakatan ini akan berdampak baik pada ekonomi global.
Ia menegaskan AS akan menjadi 'titik terang' dalam pertumbuhan ekonomi global di tengah redupnya ekonomi Eropa.
Saat ditanya apakah kesepakatan dagang ini akan meningkatkan peluang Presiden Donald Trump terpilih kembali pada November 2020, Mnuchin mengatakan Trump hampir tak peduli dengan apa yang terjadi. "Dia telah membangun ekonomi dengan luar biasa dan fokus pada keamanan nasional," ujarnya.