Ahad 15 Dec 2019 17:34 WIB

Fasilitas Darurat Tol Layang Japek Perlu Dilengkapi

Fasilitas darurat tol layang Japek salah satunya parking bay.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (15/12).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Ahad (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan fasilitas darurat di Tol Layang Jakarta-Cikampek sangat diperlukan. Dia mengatakan salah satunya terkait jalur untuk penyelamatan darurat yang harus dibangun di jalan tol sepanjang 38 kilometer itu.

“Ini terkait juga dengan tangga turun di delapan lokasi yang dekat dengan putar balik,” kata Djoko, Ahad (15/12).

Baca Juga

Dia menambahkan tol tersebut juga harus dilengkapi lagi dengan empat lokasi parking bay yang masing-masing lokasi akan dibangun sepanjang 60 meter. Menurutnya, lokasi parking bay harus bisa menampung sekitar 10 sampai 15 kendaraan parkir dalam kondisi darurat.

Mengenai hal tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan tol yang mebentang dari Cikunir hingga Karawang Timur itu dilengkapi dengan beberapa armada kendaraan. “Kendaraan ini maksudnya seperti mobil derek, patroli jalan raya, patroli layanan jalan tol, rescue, dan ambulans sehingga pengguna jalan tol merasa aman dan nyaman,” ungkap Danang.

Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono menambahkan tol layang tersebut dilengkapi dengan delapan akses jalur darurat. Jalur darurat tersebut kata Dwijono, terhubung dengan setiap simpang susun di jalur eksisting.

Dwijono menuturkan jalur darurat dibangun agar saat kondisi darurat terdapat akses evakuasi melalui simpang susun atau interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. “Interchange ini ada di delapan titik di kilometer 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38,” ujar Dwijono.

Dwijono berharap dengan dibukanya jalan tol layang tersebut dapat mengurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting sekitar 30 persen. Dwijono menambahkan kendaraan golongan satu non bus diharapkan dapat beralih ke atas sehingga mengurangi kepadatan di Tol Japek eksisting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement