REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso mengenang kembali kegagalannya meraih juara dunia MotoGP 2019 setelah kalah bersaing dengan Marc Marquez. Hasil musim 2019 tak sesuai dengan yang diharapkan.
Dovi kesulitan mengimbangi Marquez yang tampil menggila. Hingga akhir musim, Dovi hanya mampu mengumpulkan 269 poin dan menjadi runner-up MotoGP 2019. Dovi hanya meraih dua kali kemenangan serta sembilan naik podium.
"Tujuannya untuk memperjuangkan dan memenangkan kejuaraan dan kami tidak melakukannya. Kami tidak bahagia tentang itu," ujar Dovi, dilansir dari Crash, Ahad (15/12).
Kekecewaan Dovi juga tak lepas dari pernyataannya di awal musim bahwa dirinya dan Danilo Petrucci akan menjadi penantang kuat perebutan gelar. Namun kenyataannya tak sesuai dengan apa yang dinyatakan.
Kendati demikian, pembalap asal Italia itu tak akan terlalu menyesali kegagalan tersebut karena Marquez memang tampil sangat gila. Hasil musim 2019 juga membuat Dovi sadar ada banyak catatan yang mesti ditingkatkan musim depan.
"Marquez melakukannya sendirian. Dia terlalu kuat untuk semua orang. Pada hari yang buruk dia selesai di nomor dua dan dengan beberapa hanya persepuluh," kata Dovi.
Marquez begitu dominan sepanjang musim ini. Dia akhir musim, Baby Alien mengumpulkan 420 poin sekaligus menjadi pembalap MotoGP pertama yang mengakhiri musim dengan lebih 400 poin.