Senin 16 Dec 2019 06:33 WIB

Bandung Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Warga

Wali Kota minta maaf kepada warga terkait banjir yang melanda Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Reiny Dwinanda
Banjir akibat luapan Sungai Citepus di Jalan Pagarsih, Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Banjir akibat luapan Sungai Citepus di Jalan Pagarsih, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta maaf kepada warga Kota Bandung menyangkut banjir yang masih terjadi di musin hujan. Menurutnya, pemerintah terus berupaya meminimalisir banjir dengan berbagai program.

"Mang Oded menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, besar kecilnya (banjir) di luar kemampuan kita. Saya hanya menyampaikan ke masyarakat memaknai rezeki hujan supaya berkah," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hujan yang terjadi di hulu (Utara Bandung) tidak bisa diprediksi. Namun, pihaknya terus berupaya menata datangnya air dengan melanjutkan program retensi, penanaman pohon.

"Kami belum bisa memberikan yang terbaik kami mohon maaf. Hati-hati saat hujan datang, jangan sampai menjadi musibah," katanya.

photo
Warga membersihkan lumpur yang menutupi jalan pascabanjir bandang di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2019).

Hujan deras yang melanda sebagian Kota Bandung, Jumat (13/12) sore menyebabkan sungai Citepus aliran air di Pagarsih meluap. Akibatnya, permukiman yang berada didekat aliran sungai terendam banjir dengan ketinggian mencapai 140 cm.

Salah satu wilayah yang terendam banjir ialah Gang Tresna Asih, Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. "Ketinggian air mencapai 140 cm," ujar Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Shanty R saat dihubungi, Jumat (13/12).

Shanti mengungkapkan, berdasarkan pengecekan yang dilakukan petugas Polsek Astanaanyar tidak ditemukan korban jiwa. Namun, warga yang terdampak mengungsi ketempay sementara yang tidak terendam banjir.

Menurut Shanty, berdasarkan informasi terakhir ketinggian air mulai menurun. Meski begitu, beberapa warga belum kembali ke rumahnya karena masih terendam banjir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement