REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Samboja-Samarinda telah diresmikan Presiden Joko Widodo. Pengguna jalan sudah bisa menggunakan tol tersebut mulai Kamis (19/12) besok, pukul 06.00 WITA.
“Jalan tol pertama di Kalimantan ini akan dibuka untuk pengguna jalan besok pagi dan masih dioperasikan tanpa tarif,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), Saragi dalam siaran pers, pada Rabu (18/12) malam.
Menurut Saragi, tol sepanjang 58,7 kilometer tersebut masih digratiskan untuk sosialisasi. Kendati demikian ia mengingatkan agar pengguna jalan tetap membawa uang elektronik dengan saldo yang cukup.
“Walaupun tanpa tarif, pengguna jalan tetap harus menyiapkan uang elektronik dan kecukupan saldonya sebelum memasuki gerbang tol (GT),” ungkapnya.
Ia menuturkan, meskipun belum dikenakan tarif tapi pengguna jalan tetap harus melakukan tap uang elektronik di gerbang tol. Uang elektronik yang digunakan untuk Tap di GT harus sama saat masuk dan keluar tol.
“Saat di gardu masuk, pengguna jalan tol akan memperoleh data asal dan golongan kendaraan sedangkan di gardu keluar pengguna jalan akan melakukan pembayaran tol sesuai asal tujuan dan memperoleh tanda terima,” jelas Saragi.
Saragi menambahkan, jalan Tol Balikpapan-Samarinda beroperasi dengan sistem transaksi tertutup, yaitu tarif tol dikenakan proporsional (sesuai jarak). Untuk itu, Saragi menegaskan pentingnya penggunaan satu uang elektronik yang sama dalam satu transaksi.
Dengan dioperasikannya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Samboja-Samarinda sepanjang 58,7 kilometer (Km) ini, pengguna jalan dapat mengakses jalan tol melalui dua GT yaitu GT Samboja dan GT Palaran. Jika mengalami gangguan perjalanan atau keadaan darurat lainnya, pengguna jalan dapat mengakses Call Center Jasa Marga 14080 atau Call Center PT JBS untuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di nomor 0811 599 0800.