REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan ada pemukulan di dalam bus Transjakarta. Ia pun menyayangkan insiden tersebut.

Pemukulan diduga dilakukan salah seorang penumpang terhadap seorang penumpang yang berprofesi sebagai wartawan Republika. "Kami menyayangkan kejadian pemukulan oleh pelanggan yang berselisih hari itu dan mengapresiasi petugas yang dengan sigap segera melerai kedua belah pihak," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (19/12). Nadia mengatakan kejadian pemukulan tersebut telah dilaporkan ke polsek terdekat.

Ia menjelaskan kronologis kejadian sesuai pelaporan yakni pada saat armada memasuki Halte Patra Kuningan arah Karet, ada dua orang pelanggan laki-laki yang ribut dikarenakan saling bersenggolan dan salah satu pelanggan tersebut menyindir salah satu pelanggan yang lain. "Dan pelanggan yang disindir tersebut tidak terima dengan perkataan pelanggan tersebut dan melakukan pemukulan," kata Nadia.

Mengetahui ada kejadian keributan, lanjut Nadia, petugas layanan bus (PLB) meleraikan dengan memisahkan salah satu pelanggan tersebut untuk turun di Halte Patra dengan dibantu petugas yang ada di halte mengamankan salah satu pelanggan tersebut. Setelah pelanggan yang di halte sudah menaiki bus baru petugas yang berada di bus mengarahkan pelanggan yang di dalam bus untuk turun ke Halte Patra.

"Setelah petugas memastikan tidak ada keributan di Halte Patra, petugas yang berada di bus melanjutkan perjalanannya kembali menuju Karet," kata Nadia.

Pelaku pemukulan wartawan Republika

Sebelumnya, diberitakan Rizky Suryarandika, wartawan Republika menjadi korban pemukulan yang dilakukan penumpang di dalam Bus Transjakarta, Rabu (18/12). Akibat pemukulan tersebut Rizky mengalami luka berdarah pada bagian hidung dan pelipis mata sehingga sulit melihat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika