REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta memperkirakan puncak kepadatan penumpang pada masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 terjadi pada 31 Desember. Jumlah penumpang diprediksi mencapai 45.783 orang dari seluruh stasiun di wilayah kerja tersebut.
“Untuk saat ini, tren kenaikan jumlah penumpang mulai terjadi. Rata-rata, ada sekitar 31 ribu penumpang yang diberangkatkan tiap hari, baik untuk kereta komuter maupun kereta jarak jauh,” kata Executive Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto, Kamis (19/12).
Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang selama libur panjang akhir tahun, PT KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan berbagai persiapan, seperti mengoperasionalkan lima kereta tambahan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Masa Natal dan Tahun Baru dimulai pada 19 Desember hingga 5 Januari 2020.
Lima kereta tambahan tersebut adalah Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga Fakultatif, Taksaka Fakultatif, Lodaya Nataru, dan Sakcaka Eksekutif dengan tambahan sekitar 4.800 tempat duduk per hari. “Jumlah kereta tambahan yang dioperasionalkan tahun ini memang lebih sedikit dibanding masa angkutan tahun lalu sebanyak delapan kereta. Tetapi, hal itu terjadi karena banyak kereta fakultatif yang kemudian dijadikan kereta reguler,” katanya.
Selain untuk melayani perjalanan jarak jauh, Eko juga memastikan seluruh kereta komuter dalam kondisi yang baik termasuk pelayanan kereta Bandara YIA dengan 24 kali perjalanan pulang pergi setiap hari. Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, jumlah penumpang di Daop 6 Yogyakarta akan mencapai 729.101 orang atau meningkat sekitar lima persen dibanding volume penumpang tahun lalu yaitu 696.419 penumpang.
Tiket perjalanan kereta dari Daop 6 Yogyakarta untuk keberangkatan pada tanggal tertentu seperti pada 31 Desember dan 1 Januari 2020 sudah habis. Direktur Operasi PT KAI Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan, seluruh daerah operasi siap melaksanakan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020.
“Dari sisi kesiapan sarana dan prasarana, personel hingga pengamanan seluruhnya siap,” katanya.
Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah pengamanan di daerah rawan banjir atau longsor karena masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 bertepatan saat musim hujan. “Material untuk siaga dan personel untuk mengantisipasi jika ada longsor atau banjir seluruhnya siap. Jika ada kejadian, pasti akan bisa segera tertangani,” katanya.
Dari pengamanan, Apriyono mengatakan, seluruh daerah operasi sudah bekerja sama dengan TNI dan kepolisian di wilayah untuk mendukung pengamanan.
Di Daerah Operasi 6 Yogyakarta, selain personel juga dikerahkan dua anjing pelacak untuk membantu pengamanan masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di stasiun.