Ahad 22 Dec 2019 18:02 WIB

Penembakan di Nduga, Kodam Cendrawasih Kirim Tim ke Kenyam

Dalam tim itu juga ada unsur POM dan dijadwalkan ke Kenyam melalui Timika.

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kodam XVII Cenderawasih saat ini mengirim tim ke Kenyam untuk menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan warga sipil. Pangdam XVII Cenderawasih sudah memerintahkan pembentukan tim untuk menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan warga sipil di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Irham Wairohan, di Jayapura, Ahad (22/12), mengatakan, tim berjumlah tujuh orang dipimpin Asintel Kasdam XVII Cenderawasih Kol Inf Jo Sihombing. Dalam tim itu juga ada unsur POM dan dijadwalkan ke Kenyam melalui Timika.

Belum dipastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan warga sipil yang berprofesi sebagai sopir, karena tim baru dibentuk dan akan segera ke Kenyam untuk menyelidikinya. Data yang dihimpun terungkap insiden penembakan hingga menewaskan Hendrik Lokbere, Jumat (20/12), saat korban mengemudikan mobil jenis strada.

"Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim yang dipimpin Asintel Kasdam XVII Cenderawasih," kata Irham tanpa mau menjelaskan lebih lanjut kronologis yang menewaskan warga sipil.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement