REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Khofifah Indar Parawansa memuji toleransi antarumat beragama di wilayah Jawa Timur. Hal itu disampaikan saat memantau pelaksanaan misa Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Surabaya, Selasa (24/12).
Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori. Khofifah berterima kasih karena pihak Gereja Katolik Hati Kudus Yesus memberikan fasilitas ruang ibadah bagi petugas kepolisian dan TNI beragama Islam yang berjaga di gereja tersebut.
"Kebersamaan itu harus terus dijaga," ujarnya.
Menurutnya, persaudaraan yang dibangun antarsesama menjadi bagian penting untuk bisa menjadi pondasi kebangsaan bisa dirajut. "Nah, pada posisi ketika kami hadir, luar biasa, kami diberikan tempat untuk menjalankan salat magrib di sini," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Mantan menteri sosial itu juga berterima kasih bahwa interaksi yang pihak Forkopimda Jatim lakukan mendapat respons sangat baik. Tak hanya itu, Khofifah menyebut dari kebersamaan dan komunikasi yang terjalin muncul persaudaraan dari seluruh warga.
"Oleh karena itu, komunikasi dan interaksi Insya Allah muncul understanding, lalu muncul trust dan respect," ucap gubernur yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut.
Pada kesempatan sama, Kepala Katedral di Surabaya, Romo Yuvensius Fusi Nusantoro mengatakan pihaknya memang sengaja menyiapkan fasilitas ibadah umat Islam, termasuk seiring dengan tema Natal tahun ini, yakni Umat Nasrani menjadi sahabat bagi seluruh masyarakat.
"Semoga jadi berkat bagi Jatim dan Indonesia. Sehingga Natal jadi berkat bagi semesta, damai di surga, terjadi juga di bumi," katanya.