REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama Fachrul Razi mengingatkan bahwa kerukunan dan kedamaian berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor ekonomi sebuah negara, misalnya sektor pariwisata. Kedua aspek tersebut juga memengaruhi pertumbuhan investasi.
"Bahwa banyak orang tidak mau datang berwisata ke daerah atau negara yang tidak rukun dan damai, meskipun daerah itu punya banyak objek wisata yang indah-indah. Apalagi (mendatangkan) investor," tutur dia kepada Republika.co.id, usai memberi pesan pada momen Hari Natal dan Tahun Baru, Selasa (24/12).
Sebelumnya Menag Fachrul meminta semua pihak untuk bisa saling menghargai, termasuk dalam menyikapi perbedaan pendapat. Dia berharap perayaan natal tahun ini tidak mengalami kendala apa pun. Sesuai UU Dasar 1945, seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk menjalankan agamanya. "Jadi sudah sama-sama paham. Mudah-mudahan tidak akan ada masalah. Yang lalu-lalu pun tidak pernah ada masalah," tuturnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammadiyah Amin, menambahkan Kementerian Agama berharap umat Kristiani yang merayakan Hari Raya Natal dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
"(Kepada umat Kristiani) supaya menjalankan ibadah dengan sebaik baiknya. Dan kepada umat Islam supaya menghormati dan menghargai pelaksanaan ibadah umat beragama lain," tutur dia.
Dalam kesempatan itu Muhammadiyah mengajak semua umat beragama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab ini pula yang menjadi misi Kemenag yaitu menaungi semua agama dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama.