REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON --Wolves menuntaskan misi mereka untuk mengalahkan Manchester City dua kali dalam semusim, untuk pertama kalinya sejak 1960/61 di Liga Inggris. Pertemuan pertama di Etihad Stadium Wolves menang 2-0. Kali ini, di Molineux, Wolves menumbangkan City dengan skor 3-2, setelah sempat tertinggal dua gol, Sabtu (28/12).
Wolves juga menjadi tim kedua yang mampu menang dua kali beruntun lawan tim yang dilatih Pep Guardiola, setelah Chelsea saat ditangani Antonio Conte pada 2016/17. Manajer Wolves, Nuno Espirito Santo mengungkapkan, atmosfer yang luar biasa di Molineux sejak awal hingga akhir pertandingan sangat luar biasa, sehingga membuat timnya tak menyerah untuk membalikan keadaan.
"Itu malam yang emosional. Saya pikir kami main dengan baik. Terus berusaha, tetap percaya," ucap Nuno, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (28/12).
Nuno memuji mental para pemainnya, yang meski tertinggal dua gol, tapi tak mengubah cara mereka bermain. Apalagi, timnya harus bertanding dengan tim sekelas City. "Inilah yang kami inginkan, tumbuh, bersaing dan memperbaiki diri," jelas Nuno.
Manajer City Pep Guardiola mengaku kesal dengan kekalahan kedua oleh Wolves musim ini. Sebab timnya melewatkan kesempatan untuk naik ke posisi kedua. Namun, ia menilai City masih bisa menjadi runner-up karena ada 18 pertandingan menanti ke depan.
"Sekarang ini tentang mencapai peringkat kedua. Kami harus kuat secara mental karena dalam 48 jam kami punya satu (pertandingan) lagi," ujarnya.
Wolves berhasil membuat City mengalami kekalahan kedua, setelah tertinggal dua gol pertama kali sejak April 2018. Saat itu City dikalahlkan Manchester United 3-2. Hanya Tottenham dan West Ham yang paling banyak menelan kekalahan setelah unggul dua gol di Liga Inggris.
Eko Supriyadi