REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) mencatat hingga pagi ini ada 43 titik banjir di Jabodetabek akibat hujan sejak Selasa (31/12) petang. Titik terbanyak ada di Bekasi yakni 23 titik.
"Di awal tahun baru tanggal 1 Januari 2020 banjir menyapa warga Jabodetabek. BMKG memberi peringatan tentang akan adanya hujan deras di seluruh wilayah Jabodetabek dan kemungkinan akan terjadi banjir," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo saat dikonfirmasi, Rabu (1/1).
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh BNPB dan BPBD dari berbagai sumber, terdapat total 43 titik banjir di wilayah Jabodetabek. Titik-titik banjir itu terdiri dari 23 titik di Bekasi, dua titik di Bogor, 17 titik di Jakarta, dan satu titik di Tangerang.
Agus mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meprediksi hujan lebat masih akan terjadi hingga Rabu (1/1) malam di wilayah Jabodetabek. Warga diharapkan untuk siaga akan kemungkinan terjadinya banjir, salah satunya dengan menyelamatkan dokumen-dokumen penting.
"Selamatkan dokumen penting dan simpan di tempat aman, dapat juga discan dan disimpan di cloud. Pindah barang-barang berharga ke tempat aman, siapkan baterai cadangan untuk siap-siap jika ada pemadaman listrik," katanya.
Di samping itu, BMKG mengatakan curah hujan akan terus meningkat hingga Januari dan berlangsung sampai Maret 2020. Untuk 1 Januari 2020, hujan diprediksi turun dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Peringatan dini cuaca Jabodetabek tanggal 01 Januari 2020 pukul 04.30 WIB masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat pada pukul 05.00 WIB," demikian pernyataan BMKG dalam situs resminya, Rabu pagi. Hujan lebat diprediksi akan turun di sebagian besar wilayah Jakarta.