Rabu 01 Jan 2020 16:00 WIB

Alasan PSM Makassar Pilih Bojan Hodak

PSM Makassar resmi menunjuk juru taktik baru, Bojan Hodak

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
PSM Makassar
Foto: psm
PSM Makassar

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKASSAR -- PSM Makassar resmi menunjuk juru taktik baru, Bojan Hodak untuk mengarungi Liga 1 musim 2020. Keputusan klub memilih Bojan merupakan buah dari mundurnya Darije Kalezic dari kursi kepelatihan di akhir musim lalu.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya memiliki alasan yang kuat dalam memilih Bojan. Pengalaman melatih tim di Piala AFC dan menjuarai Piala AFF U-19, memikat hati manajemen PSM untuk meminangnya setelah menimbang beberapa nama yang dianggap cocok. 

“Banyak sekali nama yang datang ke saya. Seperti saya sampaikan kemarin, calon pelatih ini mengerti iklim sepakbola di Asia Tenggara, artinya mirip Indonesia, Malaysia, Thailand dan sebagainya. Dia punya pengalaman main di ajang AFC, inilah menjadi alasan kami,” ujar Appi, panggilan akrab Munafri.

“Alhamdulillah terjaring beberapa nama, ada tiga nama yang muncul. Kami akhirnya menyepakati pelatih berwarga Kroasia dan bernama Bojan Hodak. Beliau ini pelatih yang pernah menukangi JDT dan Kelantan, dan pernah menjadi pelatih U-19 Timnas Malaysia," katanya melanjutkan.

Appi menyatakan, manajemen akan memperkenalkan Bojan sebagai pelatih secara resmi pekan ini setelah menyelesaikan urusan keluarga di negara asalnya. Pelatih berpaspor Kroasia itu diikat kontrak setahun hingga akhir musim 2020 dengan opsi perpanjangan masa kerja.

“Kemarin saya di Surabaya sudah ketemu dengan beliau, bicara banyak panjang lebar. Seharusnya beliau datang ke sini tanggal 2, tapi karena ada acara membuat beliau datang tanggal 5 Januari nanti. Saya berharap dukungan terhadap yang kami lakukan di tahun 2020 ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement