REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Everton Carlo Ancelotti membawa catatan positif sebagai satu-satunya pelatih yang bisa mengalahkan tim utama Liverpool musim ini menjelang Derby Merseyside. Liverpool akan menghadapi Everton yang diasuh Ancelotti pada putaran ketiga Piala FA.
Kemenangan diraih Ancelotti saat masih menangani Napoli pada babak penyisihan Grup E Liga Champions dengan skor 2-0 di San Paolo. Catatan ini diikuti keberhasilan mencegah Liverpool menang di Anfield untuk pertama kalinya dalam laga kedua.
Liverpool sebetulnya menelan satu kekalahan lain musim ini yakni di ajang Piala Liga Inggris kontra Aston Villa. Namun itu terjadi karena terpaksa menurunkan tim U-23 karena tim utama harus bertolak ke Qatar menjuarai Piala Dunia Antarklub.
Catatan positif Ancelotti jelas diharapkan bisa ia tularkan ke skuat Everton yang bakal dipimpinnya bertandang ke Anfield untuk laga putaran ketiga Piala FA pada Ahad (5/1) setempat atau Senin (6/1) dini hari WIB.
Sejauh ini, Ancelotti berhasil meningkatkan performa Everton dengan dua kemenangan dalam tiga pertandingan yang dipimpinnya, meski akhirnya bulan madunya berakhir dan kalah di tangan Manchester City dalam laga pekan ke-21 Liga Inggris.
"Evertonian mengetahui rekor saya melawan Liverpool dan mereka akan menyenangi itu," kata Ancelotti saat resmi diperkenalkan sebagai manajer Everton beberapa pekan lalu.
Kala itu Ancelotti juga menegaskan bahwa kendati Liverpool tak terbiasa menelan kekalahan musim ini, tetapi bukan berarti Everton bakal mustahil meraih hasil penuh saat berhadapan di putaran ketiga Piala FA.
"Itu bukan misi mustahil, sebab dalam sepak bola tidak ada yang mustahil," ujarnya.
Di sisi lain, Liverpool juga berkesempatan untuk memberi laga debut bagi rekrutan anyar mereka dari Red Bull Salzburg Takumi Minamino dalam pertandingan tersebut.
Sebagai catatan, dua tahun silam bek andalan Liverpool saat ini Virgil van Dijk juga melakoni debutnya di putaran ketiga Piala FA menghadapi Everton. Saat itu, Van Dijk langsung mencetak gol debut penentu kemenangan di hadapan tribun The Kop yang dipadati suporter fanatik The Reds.