REPUBLIKA.CO.ID,
2020: 63 titik banjir; 8 orang meninggal dunia (21 jika termasuk daerah Bodetabek); PLN memadamkan listrik di beberapa lokasi, beberapa akses jalan terpitus, perjalanan KRL dan bus Transjakarta terhambat.
2016: banjir mencapai 30 hingga 150 centimeter di Cawang, Jakarta.
2015: banjir mencapai kedalaman 60 hingga 100 sentimeter, terutama di Jakarta Utara; 5 orang meninggal dunia; delapan koridor Transjakarta berhenti beroperasi sementara, pemadaman sedikitnya 469 gardu listrik, dan kerugian mencapai Rp1,5 triliun.
2013: banjir mencapai mencapai 100 hingga 120 sentimeter, terutama di Jakarta Barat, 19 orang meninggal dunia, penyebabnya mulai dari curah hujan, masalah drainase, dan kerusakan tanggul
2007: banjir mencapai kedalaman 5 meter; 54 orang (termasuk di Bekasi, Depok, dan Tangerang) meninggal dunia; seluruh akses komunikasi, transportasi, dan ekonomi lumpuh dengan kerugian mencapai Rp 4,3 triliun.
2002: banjir yang dianggap sebagai periode pertama siklus 5 tahunan banjir DKI; banjir mencapai kedalaman 5 meter akibat hujan selama hampir satu minggu pada 27 Januari hingga 1 Februari; korban jiwa mencapai 25 orang.
1996: banjir mencapai kedalaman 7 meter; korban jiwa 20 orang meninggal dunia; lama banjir hingga satu pekan di beberapa lokasi, khususnya di Jakarta Utara; PLN melakuan pemadaman di sejumlah lokasi.
Hujan Ekstrem Penyebab Banjir Jakarta
Data curah hujan ekstrem yang membuat banjir besar di Jakarta dan sekitarnya:
1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340mm/hari
2008: 250mm/hari
2013: 100mm/hari
2015: 277mm/hari
2016: 100 - 150 mm/hari
2020: TNI AU Halim 377 mm/hari, Taman Mini 335 mm/hari, Jatiasih 259 mm/hari
Penyebab banjir 2020:
- Curah hujan yang tinggi (bahkan ekstrem) dari hulu hingga hilir
- Tinggi permukaan air laut 184 centimeter atau di atas normal 100 centimeter sehingga air yang ada di darat tak bisa mengalir ke laut
Masalah lain Jabodetabek:
- Kondisi kantong penyimpanan air seperti waduk dan danau yang tidak memadai
- Minimnya ruang terbuka hijau
- Pengelolaan sampah yang buruk, penurunan muka tanah di Jakarta
Masalah dunia:
- Krisis iklim
Sumber: Republika.co.id, BPBD DKI, BNPB