REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tingkat kunjungan selama libur Natal dan Tahun Baru ke Kebun Raya Cibodas (KRC) Cianjur, Jawa Barat hingga pekan terakhir libur panjang akhir tahun angka kunjungan mencapai puluhan ribu orang didominasi wisatawan asal Jabodetabek.
"Kemungkinan hari ini angkanya bisa sampai di 80 ribu orang. Sampai Sabtu tercatat jumlah pengunjung selama libur natal hingga tahun baru sudah sampai di angka 70 ribu orang," kata Humas Kebun Raya Cibodas, Dwi Novia Puspitasaridi Cianjur, Ahad.
Ia menjelaskan meningkatnya angka kunjungan sudah terjadi tiga hari sebelum natal dengan jumlah pengunjung setiap hari mencapai 5.275 ribu orang. Sedangkan satu pekan menjelang tahun baru, hingga saat ini peningkatan terus terlihat setiap harinya dari penjualan tiket masuk.
Tidak hanya wisatawan lokal, namun jumlah wisatawan asing yang datang ke taman yang memiliki koleksi pohon besar dan langka itu, mengalami hal yang sama. Pengunjung didominasi wisatawan asal Timur Tengah yang bisa menghabiskan waktu sejak pagi hingga menjelang tutup.
"Untuk wisatawan asing biasanya memilih air terjun dan taman air di bagian terujung kebun raya. Jumlahnya mencapai seratusan orang setiap harinya. Jumlah total wisatawan asing selama libur awal tahun mencapai 2.000 orang," katanya.
Ia menuturkan sepanjang 2019 tingkat kunjungan ke Kebun Raya Cibodas mencapai 839.754 orang, atau naik sekitar 152 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 666.794 pengunjung. Pihaknya berharap angka kunjungan Setiap tahunnya meningkat dengan ditunjang infrastruktur yang baik salah satunya segera dibangun jalur Puncak II.
Sementara tingginya angka kunjungan setiap libur panjang akhir tahun ke Kebun Raya Cibodas, ungkap beberapa orang pengunjung asal Jakarta karena biaya yang dikeluarkan cukup terjangkau serta hawa pegunungan yang menenangkan. "Sejak saya kecil sampai sekarang punya anak, Kebun Raya Cibodas menjadi tempat wajib dikunjungi ketika musim libur. Suasana Cibodas tidak kami temukan di Jakarta, tiket masuk terjangkau, nuansa alamnya menenangkan," kata Yusi warga Jakarta Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika