REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dua orang tewas dalam kecelakaan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 183+800 arah Jakarta, yang masuk ke wilayah Desa Pejagan Asem, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (7/1) sekitar pukul 00.30 WIB. Kecelakaan melibatkan bus Pahala Kencana dan sebuah truk Mitsubishi Colt diesel bermuatan beras.
Kecelakaan itu bermula saat Bus Pahala Kencana dengan nomor polisi (nopol) B 7189 IS yang dikemudikan Dedi Sumaryono (36), melaju dari arah Cirebon menuju ke arah Jakarta. Saat sampai di lokasi, bus yang dikemudikan oleh warga Desa Beber, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka itu, menabrak bagian belakang truk colt diesel yang ada di depannya.
Truk yang bermuatan beras itu dikemudikan oleh Warisman (63), warga Desa Kutosari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. "Akibat kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan empat orang luka," ujar Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Elsie Fitria Angraini, melalui Kanit Laka Lantas Polresta Cirebon, Iptu Suwito.
Korban meninggal dunia merupakan sopir bus Pahala Kencana, Dedi Sumaryono (36) dan seorang lainnya bernama Ma'mun Soleh (30), warga Desa Kutosari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Korban meninggal dunia selanjutnya dibawa ke RSUD Arjawinangun. Sedangkan korban luka dibawa ke RS Mitra Plumbon, Cirebon.
Sementara itu, menanggapi terjadinya kecelakaan itu, PT Lintas Marga Sedaya, selaku pengelola Tol Cipali mengimbau para pengguna kendaraan yang melintasi Tol Cipali untuk mengendalikan kecepatan kendaraan minimal 60 km per jam dan maksimum 100 km per jam. Selain itu, gunakan lajur kanan untuk mendahului.
"Tidak menggunakan bahu jalan," kata General Manager Operasi PT LMS, Suyitno.
Suyitno pun meminta agar para pengguna kendaraan menjaga jarak kendaraan minimal 100 meter. Bagi pengemudi yang merasa lelah/mengantuk, sebaiknya gunakan rest area untuk beristirahat.
"Jangan lupa cek kendaraan sebelum digunakan," tegas Suyitno.
Suyitno menambahkan, saat ini ASTRA Tol Cikopo-Palimanan juga sudah melakukan upaya dalam kelancaran, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Di antaranya, dengan pemasangan wire rope sepanjang 34 km dan pendalaman jalan di median sepanjang 55,7 km. Hal tersebut guna mencegah terjadinya crossing kendaraan ke arah berlawanan, yang disebabkan pengendara mengantuk dan over speed.
Selain itu, upaya lainnya adalah pemasangan guardrail yang telah terpasang sepanjang 10 km dan pemasangan rumble dot sepanjang 32,8 km. Adapula 11 unit lampu strobo, yang dipasang di titik rawan.