REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir, disikapi Pemkab Purbalingga dengan kesiagaan penuh. Hal ini ditandai dengan gelar apel siaga yang dihadiri seluruh stakeholder kebencanaan di halaman pendopo Setda setempat, Rabu (8/1).
''Melalui apel siaga ini kita memantapkan kesiagaan personil dan peralatan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Khususnya bencana yang mungkin terjadi akibat tingginya curah hujan dan angin kencang,'' jelas Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Umar Fauzi.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, dalam kesempatan itu menyebutkan kejadian bencana seperti tanah longsor dan angin ribut sudah terjadi di wilayahnya sejak Desember dan Januari ini. ''Hal ini perlu diantisipasi seluruh jajaran kebencanaan, agar korban bisa ditekan seminimal mungkin,'' jelasnya.
Bupati memastikan, Pemkab Purbalingga saat ini telah siap menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya bencana. Antara lain, melalui sinergi dengan seluruh komponen Forkopimda, TNI/Polri dan seluruh organisasi kemasyarakatan.
''Kita sudah menyiapkan sumber daya personil, peralatan dan anggaran untuk menghadapi bencana. Tapi tentu kita berharap Purbalingga akan terhindar dari bencana,'' katanya.
Menurutnya, beberapa daerah yang masuk kategori rawan bencana perlu mendapatkan perhatian yang serius. Terutama wilayah yang rawan bencana longsor seperti wilayah Kecamatan Karangreja, Karangjambu, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang, serta sebagian wilayah Kecamatan Kaligondang, Mrebet dan Kutasari.
Sedangkan wilayah yang rawan banjir diantaranya Kecamatan Kemangkon, Kaligondang, sebagian wilayah Karanganyar dan Karangmoncol. ''Khusus bencana angin kencang, hampir semua wilayah di Purbalingga berpotensi terjadi,'' katanya.
Bupati Tiwi juga meminta para kepala desa membentuk satgas penanggulangan bencana dengan memberlakukan sistem piket 24 jam. ''Para camat juga saya minta selalu stand by di rumah dinas masing-masing, agar dapat meningkatkan intensitas pemantauan wilayah. Paling tidak untuk rentang waktu Januari– Februari ini,'' katanya.