Ahad 12 Jan 2020 09:13 WIB

SDM Sebagai Pilar Pendukung Transformasi

Sekitar 60%-nya merupakan karyawan milenial yang mampu menjadi energi perubahan.

Rep: SWAOnline (swa.co.id)/ Red: SWAOnline (swa.co.id)
Wing Antariksa - Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP
Wing Antariksa - Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP

Dari berbagai program transformasi tersebut, salah satu pilar pentingnya ialah transformasi bidang SDM. Ira bersyukur, sebelum ia masuk sebagai CEO ASDP, sudah muncul kesadaran bertranformasi di kalangan karyawan.

“Hanya bandwidth-nya yang terkadang masih kurang, mungkin karena sebagian mereka masih takut dengan risiko. Nah, kami terus mendorong dengan motivasi,” kata Ira.

Beruntungnya, saat ini dari hampir 5.000 karyawan ASDP, sekitar 60%-nya merupakan karyawan milenial yang mampu menjadi energi perubahan. “Yang kami lakukan hanya melakukan engagement antar generasi. Yang tua itu punya wisdom dan history perusahaan, mereka harus open minded. Sedangkan yang muda masih banyak energi, tapi tetap humble,” Ira mengistilahkan.

Wing Antariksa, Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP, menambahkan, untuk memperkuat lini SDM dalam pengembangan bisnis baru, pihaknya memasukkan kader internal perusahaan dan merekrut talenta dari luar yang siap pakai (mid career).

Talenta dari luar terutama diambil untuk mengelola bidang-bidang bisnis baru, termasuk bisnis logistik dan properti. Implementasi konsep sistem merit juga dioptimalkan. Sehingga, kini banyak posisi penting dipegang oleh mereka yang secara usia masih muda (mengenai pembahasan transformasi bidang SDM, silakan lihat bagian berikutnya).

Yang jelas, dengan berbagai transformasi yang sudah dijalankan ini, Ira merasa bersyukur transformasi ASDP berjalan on the track. “Kami cukup bangga dengan perjalanan yang tidak lama ini sudah mengubah banyak hal di ASDP,” ungkapnya.

Selama 2018, ASDP sukses melayani 7,1 juta penumpang, 6,46 juta kendaraan, dan 882 ribu ton barang. Dari sisi keuangan, tahun 2018 ASDP berhasil membukukan laba bersih Rp 261 miliar. Sejauh ini sumber pendapatan terbesar perusahaan memang masih didapat dari jasa penyeberangan, sisanya dari dermaga dan aneka jasa usaha lainnya.

Tahun 2018, ASDP berhasil meningkatkan muatan barang yang diangkut hingga mencapai 882.985 ton, naik 15,6 % dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Konektivitas penyeberangan ASDP pun meningkat karena telah menambah lintasan, dari 206 menjadi 234 lintasan.

Pada 2019, target laba bersih ASDP dipatok Rp 298 miliar. Selain itu, juga menargetkan bisa melayani 241.951 trip; menyeberangkan 8,6 juta penumpang, 4,4 juta kendaraan roda dua, 2,37 juta kendaraan roda empat, dan 1,14 juta ton barang.

Target kenaikan yang tinggi diterapkan untuk jumlah penumpang, kenaikan 2019 dibandingkan 2018 ditargetkan bisa 17,6%, dan kenaikan pengangkutan barang 32%. “Hingga November, target-target 2019 itu sudah kami capai, sudah on track,” Ira menjelaskan.

Yang pasti, pencapaian angkaproduksi penyeberangan selama 2018 dan 2019 menunjukkan performa positif. Dengan melihat tren kenaikan penumpang dan kendaraan, dapat diartikan bahwa layanan kapal ferry masih menjadi alternatif transportasi penumpang dan logistik yang diminati pengguna jasa.

Di sisi lain, hal itu juga menunjukkan bahwa upaya transformasi di ASDP memang berlangsung efektif, sesuai dengan arah yang sejak awal hendak disasar.

ASDP akan terus berbenah untuk melakukan perbaikan pada dimensi keselamatan, pelayanan dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pengguna jasa seperti Hasan Sunoto, pada akhirnya harus merasakan apa yang disebut Ira sebagai peningkatan taraf peradaban di industri penyeberangan.

Tahun ini, ASDP coba menarasikannya sebagai ASDP is elevating civilization to the next level.

SDM sebagai Kunci Transformasi

Salah satu elemen terpenting dalam transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah bidang SDM. sejak 2017 ASDP mentransformasi organisasi yang meliputi sumber daya manusia, proses, dan budaya kerja. Manajemen ASDP menyadari bahwa transformasi bisnis harus diawali dengan pengelolaan perubahan SDM.

“Selain itu, transformasi tanpa keteladanan pimpinan hanya akan menjadi retorika semata. Untuk itu, keteladanan dimulai dengan komitmen, integritas, dan perubahan perilaku yang taat asas,” ungkap Wing Antariksa, Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP.

Berangkat dari kesadaran tersebut, Direksi memulai transformasi dari dirinya. Keterbukaan dan solidaritas dalam membangun ASDP dimulai dari level pucuk pimpinan organisasi. Salah satu contohnya, Direksi dan Komisaris memberikan teladan dengan cara patuh membuat dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Begitu juga dengan pejabat dua tingkat di bawahnya pun wajib melaporkan hartanya dan menjadi pra-syarat bagi pemberian insentif dan promosi. Direksi pun mendorong seluruh pejabat untuk fokus meningkatkan kinerja dan memberikan keteladanan (role model) bagi seluruh karyawan.

Berdasarkan pengalamannya sebagai Senior Business Consultant di Price Water house Coopers dan IBM Global Services dengan fokus pada Strategi Organisasi dan Transformasi Bisnis, Wing menjelaskan, “Keterlibatan karyawan dalam perjalanan transformasi adalah sangat penting, Bagaimana karyawan akan engage dan manajemen memperoleh buy-in jika faktor mendasar belum terpenuhi”.

Oleh karenanya pada tahun pertama transformasi hal penting yg diperhatikan adalah terkait kesejahteraan, fasilitas kesehatan, dan kesempatan pengembangan karyawan.

Fasilitas kesehatan, misalnya - yang dulu hanya menggunakan BPJS, kemudian ditingkatkan melalui kerjasama dengan Mandiri Inhealth, penambahan ruang laktasi dan Klinik kesehatan di Kantor Pusat.

Selain memperbaiki fasilitas kesehatan, turut juga menghadirkan jaminan kecelakaan pribadi (Personal Accident Insurance),dan adanya program konseling (Employee Assistance Program) yang salah satunya turut membantu proses trauma healing kepada korban bencana alam seperti yang baru-baru ini terjadi -- Gempa Palu dan Lombok--.

Jangan heran, tahun 2018, ASDP menyesuaikan gaji kayawan yang cukup signifikan dan diimbangi dengan penegakan disiplin yang tegas. “Apabila tidak sejalan dengan arah transformasi dan tata nilai yang dibangun - khususnya integritas, kami tidak segan untuk mendorong agar pejabat terkait diberhentikan” tutur sosok yang dikenal sebagai spesialis bedah perusahaan dan mengelola transformasi yang juga pernah melakukan hal serupa saat menjabat sebagai VP HR Telkomsel, Country Head of HR Shell Indonesia dan Group Head Human Capital Management PT PGN Tbk,

Sejauh ini, sudah banyak inisiatif dan investasi yang dilakukan di bidang SDM, termasuk dalam hal perbaikan proses dan sistem. Perusahaan telah melakukan assessment secara serentak sehingga bisa memetakan potensi karyawan.

Lalu, melalui program Pengembangan talenta yang dikenal dengan Acceleration and Competencies Enhancement for Leaders (ANCHOR) program, karyawan di bawah manajemen puncak secara akselarasi dipersiapkan sebagai suksesor pimpinan masa depan dan juga Program inovasi yang mendorong karyawan untuk aktif menginisiasi ide perbaikan demi kemajuan perusahaan.

Telah dikembangkan pula kolaborasi-kolaborasi eksternal untuk peningkatan kompetensi, dan inovasi yang dikemas secara menarik. Budaya inovasi dan perubahan pola pikir dalam menghadapi tantangan perubahan terus ditularkan ke setiap karyawan guna memperkuat komitmen dan memastikan eksekusi program transformasi.

Wing yang saat ini adalah Sekjen Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan Board Member of ASEAN Human Development (AHDO) menambahkan “Betapapun, manajemen ASDP meyakini, transformasi akan lebih mudah tercapai apabila dimulai dari pengelolaan perubahan manusia sebagai pelaku bisnis itu sendiri”.

Pilar Strategi Transformasi ASDP

- Tranformasi dilakukan berkelanjutan, bukan ganti direksi ganti program

- Menjadikan strategi pembenahan SDM dan organisasi sebagai motor transformasi

- Dimulai dengan membangun proses bisnis yang efisien, termasuk dengan digitalisasi

- Masuk ke bisnis-bisnis baru berbasis sumberdaya yang sudah dimiliki, termasuk ke bisnis logistik, properti dan destinasi wisata

-Mengembangkan pola-pola sharing asset dan aliansi untuk menambah kapasitas bisnis

- Membangun standarisasi baru di bidang kualitas pelayanan

- Mengembangkan transformasi pada lini-lini yang dampaknya bisa dirasakan langsung konsumen

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement