Kamis 09 Jan 2020 16:44 WIB

Polisi Tembak Mati Bandar Sabu 10 Kilogram

Tersangka terpaksa ditembak mati karena berusaha kabur dari kejaran polisi.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau bersama Polda Metro Jaya menembak mati seorang pria asal Sumatera Utara yang menjadi bandar narkoba di Kota Pekanbaru dengan barang bukti 10 kilogram sabu-sabu (Ilustrasi Narkoba Jenis Sabu)
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau bersama Polda Metro Jaya menembak mati seorang pria asal Sumatera Utara yang menjadi bandar narkoba di Kota Pekanbaru dengan barang bukti 10 kilogram sabu-sabu (Ilustrasi Narkoba Jenis Sabu)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau bersama Polda Metro Jaya menembak mati seorang pria asal Sumatera Utara yang menjadi bandar narkoba di Kota Pekanbaru dengan barang bukti 10 kilogram sabu. Tersangka sempat menjalani perawatan, tetapi akhirnya meninggal dunia, Ahad lalu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Suhirman, mengatakan, tersangka berinisial S itu dihadiahi timah panas hingga meregang nyawa. Pasalnya, ia berusaha kabur dari kejaran polisi.

Baca Juga

"Mister S ini merupakan pengendali peredaran narkoba," kata Suhirman, Kamis (9/1).

Ia menjelaskan, pengungkapan tersebut merupakan hasil pengintaian panjang yang dilakukan pada akhir Desember 2019 lalu. Saat itu, polisi mengendus rencana pengiriman narkoba dalam jumlah besar dari Malaysia yang masuk melalui Kota Dumai, Riau.

Dari penyelidikan terungkap adanya sosok S dan seorang kurir berinisial A. Keduanya berasal dari Sumatera Utara yang sengaja datang ke Kota Dumai untuk menjemput narkoba yang kemudian di bawa ke Pekanbaru.

Petugas selanjutnya mengikuti pergerakan kedua tersangka yang saat ini mengendarai sepeda motor hingga ke Tenayan Raya, Pekanbaru. Tanpa buang waktu, polisi langsung menyergap keduanya yang terlihat telah mengantongi narkoba sebanyak 10 paket besar itu.

Saat penyergapan berlangsung, keduanya tersangka melarikan diri. A berhasil ditangkap setelah diberikan tembakan peringatan. Sementara S, kata Suhirman masih terus melarikan diri hingga terpaksa dihadiahi timah panas.

"S sempat kita bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun dia meninggal dunia pada Ahad kemarin," ujarnya.

Lebih jauh, Suhirman menuturkan bahwa tersangka S dan A merupakan pemain lama. Setidaknya, kedua tersangka telah membawa narkoba dalam jumlah tidak sedikit dari Dumai ke Medan, Sumatera Utara sebanyak dua kali.

"Dan yang terakhir ini dibawa ke Pekanbaru. Kami pastikan penyidikan tidak berhenti di sini. Kami masih terus mengembangkan pengungkapan ini," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement