Jumat 10 Jan 2020 12:10 WIB

Pesan Erick untuk Perusahaan Patungan KAI dan MRT Jakarta

MRT Jakarta memiliki saham lebih besar di dalam perusahaan patungan ini

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menandatangani perjanjian pemegang saham pendirian perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta perjanjian penataan stasiun terintegrasi antara Pemprov DKI, KAI, MRT, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menandatangani perjanjian pemegang saham pendirian perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta perjanjian penataan stasiun terintegrasi antara Pemprov DKI, KAI, MRT, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya tiga hal yang harus dimiliki pemimpin BUMN yakni akhlak, loyalitas, dan team work atau kerja tim. Erick mengambil contoh kerja sama tim yang baik telah ditunjukan olehnya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam membentuk perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

"Contoh hari ini, tidak mungkin tandatangan (kerja sama) kalau tidak ada team work antara Gubernur DKI Jakarta, Menhub dan saya beserta timnya," ujar Erick usai penandatanganan perjanjian pemegang saham pendirian perusahaan patungan antara MRT Jakarta dan KAI serta perjanjian penataan stasiun terintegrasi antara Pemprov DKI, KAI, MRT, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1).

Baca Juga

Dari aspek loyalitas, Erick menyampaikan dirinya bersama Menhub dan Anies telah melakukannya dengan mengikuti visi dan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan adanya sistem transportasi yang terintegrasi.

"Akhlak ini paling penting. Kalau kita diberi amanah, contoh tadi, keren, PT Moda apa itu namanya, dikasih kekuasaan begitu hebat sinergikan moda transportasi, tapi kalau ahlak tidak benar ya percuma juga," kata Erick.

Erick menilai PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek memiliki kewenangan yang luar biasa lantaran memiliki wilayah operasio dari kereta bandara hingga MRT dengan jumlah penumpang mencapai 1,9 juta orang per hari.

"Kurang powerful apa, kalau akhlak nggak baik, sama aja bohong," ucap Erick.

Erick tak mempermasalahkan Pemprov DKI Jakarta melalui PT MRT Jakarta (Perseroda) mendapat saham lebih besar yakni sebesar 51 persen ketimbang saham milik BUMN yang diwakili PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sebesar 49 persen.

Erick menilai Pemprov DKI Jakarta maupun pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN berhak menaruh direksi dan komisaris dalam tubuh Moda PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

"Dalam perusahaan patungan ada namanya kebijakan karena wilayah Jakarta ya tidak apa-apa (Pemprov) Jakarta yang (saham) mayoritas," ungkap Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement