Sabtu 11 Jan 2020 15:39 WIB

Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga Papua

Anggota Brimob ditembak KKB saat sedang melakukan pembersihan sekitar pos di Nduga

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Anggota Brimob ditembak KKB saat sedang melakukan pembersihan sekitar pos di Nduga. Ilustrasi.
Foto: Pixabay
Anggota Brimob ditembak KKB saat sedang melakukan pembersihan sekitar pos di Nduga. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, kembali melakukan penembakan terhadap aparat keamanan. Anggota Brimob yang saat itu sedang melakukan pembersihan sekitar pos atau kurvey di Kenyam, Kabupaten Nduga menjadi korban penembakan.

"Memang benar Sabtu (11/1) sekitar pukul 06.50 WIT terjadi penembakan terhadap anggota brimob yang sedang kurvey di sekitar pos hingga menyebabkan satu anggota terluka dibagian kaki," katanya.

Baca Juga

Kondisi korban stabil dan saat ini sudah dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan intensif. Demikian diungkapkan Irjen Pol Waterpauw kepada Antara di Jayapura.

Sesaat setelah penembakan sempat terjadi kontak tembak namun KKB langsung melarikan diri ke dalam hutan. Dengan masih terus terjadinya aksi penyerangan yang dilakukan KKB terhadap aparat keamanan, maka pihaknya berharap pemda setempat mengambil langkah proaktif mengingat KKB juga bagian dari warganya.

TNI-Polri akan mengambil langkah tegas terhadap kelompok tersebut karena sudah sangat meresahkan termasuk membuat masyarakat ketakutan. “Hanya anggota TNI-Polri yang memegang senjata api itupun tidak semua anggota," kata mantan Kapolda Sumut itu. Dia menegaskan warga sipil dilarang membawa senpi.

Bharatu Luki, anggota Polda Maluku yang di BKO ke Polda Papua, tertembak di bagian kaki. Pada Ahad (12/1) ia dijadwalkan dievakuasi ke Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement