Sabtu 11 Jan 2020 21:17 WIB

In Picture: Bertaruh Nyawa di Laut Mediterania

Red: Yogi Ardhi

Migran dan pengungsi dari beberapa negara Afrika berbeda terdampar di laut Mediterania menunggu dievakuasi oleh LSM Spanyol Open Arm , Jumat (10/1). (FOTO : Santi Palacios/AP Photo)

Migran dan pengungsi dari beberapa negara Afrika berbeda terapung di laut Mediterania menunggu dievakuasi, Jumat (10/1). (FOTO : Santi Palacios/AP Photo)

Migran dan pengungsi dari beberapa negara Afrika berbeda terdampar di laut Mediterania menunggu dievakuasi, Jumat (10/1). (FOTO : Santi Palacios/AP Photo)

Migran dan pengungsi dari beberapa negara Afrika berbeda terdampar di laut Mediterania menunggu dievakuasi oleh LSM asal Spanyol Open Arm, Jumat (10/1). (FOTO : Santi Palacios/AP Photo)

Migran asal Nigeria Wealth Peter yang terapung di laut Mediterania saat dievakuasi, lembaga kemanusiaan Open Hearta Jumat (10/1). (FOTO : Santi Palacios/AP Photo)

Migran dan pengungsi dari beberapa negara Afrika berbeda terdampar di laut Mediterania menunggu dievakuasi, Jumat (10/1). (FOTO : Santi Palacios/AP Photo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MEDITERANIA -- Laut Mediterania yang memisahkan benua Afrika dengan Eropa menjadi rute transit utama imigran dari berbagai negara di Afrika menuju negara-negara di Eropa.

Para imigran mencari penghidupan lebih baik di Eropa setelah tertekan di negerinya oleh berbagai sebab. Mulai dari korban bencana, perang etnis, konflik politik, hingga sekeder alasan ekonomi.

Mereka rela mempertaruhkan nyawanya saat melintasi lautan ini dengan perahu kecil seadanya. Setiap tahun puluhan hingga ratusan imigran dilaporkan tenggelam saat melintasi laut ini.

Kemarin kapal lembaga nirlaba Spanyol, Open Arm menemukan sebuah perahu sarat penumpang terapung-apung di laut lepas Mediterania. Perahu berpenumpang migran dan pengungsi dari berbagai negara Afrika mencoba mencari suaka di negara-negara Eropa dengan menyeberangi laut Mediterania.

sumber : AP Photo

Ikuti Whatsapp Channel Republika