Ahad 12 Jan 2020 19:41 WIB

Bima Perkasa Jegal Satria Muda Pertamina

SM Pertamina tumbang dengan skor 58-66 di Seri I IBL 2020.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain asing Bima Perkasa Jogja Devin Gilligan membawa bola dijaga guard Satria Muda Pertamina Sandy Ibrahim Aziz.
Foto: DOK IBL
Pemain asing Bima Perkasa Jogja Devin Gilligan membawa bola dijaga guard Satria Muda Pertamina Sandy Ibrahim Aziz.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Satria Muda (SM) Pertamina harus mengakui keunggulan BPD Bima Perkasa DIY dalam lanjutan IBL Pertamax 2020, Ahad (12/1) di GOR Sahabat, Semarang. SM Pertamina tumbang dengan skor 58-66 di Seri I IBL 2020. Dengan hasil ini kedua tim sama-sama memetik hasil satu kali menang dan satu kali kalah dalam dua laga yang mereka mainkan di seri pembuka musim ini.

"Tadi kami terlalu banyak melakukan turn over, terutama di kuarter akhir. Total 26 turn over kami buat hari ini, sembilan diantaranya terjadi di kuarter empat. Kami juga menyerang dengan lambat pada hari ini," ujar Pejic yang didatangkan dari Serbia.

Baca Juga

Berdasarkan catatan statistik, pemain terbanyak yang paling banyak melakukan turn over adalah Gary Jacobs dengan delapan turn over. Menyusul Christian Gunawan yang membuat lima, dua diantaranya dilakukan di pengujung kuarter empat saat pertarungan sengit.

Avan Seputra yang menjadi pencetak angka terbanyak dalam gim ini dengan 16 poin juga mengakui salah satu penyebab utama kekalahan timnya terlalu banyak turn over. "Turn over membunuh kami. Walau tadi sempat dapat momentum berbalik unggul 52-50 namun sayang kita tidak dapat menguasai bola dengan bagus, sehingga momentum kembali diambil alih lawan," kata dia.

Pelatih kepala Bima Perkasa Raoul 'Ebos' Miguel Hadinoto mengakui dalam gim kedua ini para pemainnya sudah bermain lebih baik. Pada gim pertama, Bima Perkasa dijegal Louvre. "Gim pertama memang selalu berat. Pemain masih  grogi, setelah evaluasi dan memberikan motivasi hari ini bisa bangkit. Pemain juga tadi konsisten dengan game plan kami. Ada turun naik dalam pertandingan itu biasa, yang terpenting tetap kembali," kata dia.

Strateginya Bima Perkasa adalah membuat pemain SM Pertamina bermain dengan tempo pelan. SM Pertamina, kata Ebos, senang bila lawannya bermain cepat. Bermain dengan tempo lambat membuat SM Pertamina kesulitan untuk menembus defense Bima Perkasa.

"Selain itu saya minta anak-anak untuk menjaga rapat Sandy Ibrahim. Tidak mengapa Avan Seputra bisa lebih bebas menembak asalkan bukan Sandy," kata Ebos.

Kapten tim Bima Perkasa Frida Aris Susanto mengatakan dalam pertandingan kedua ini, timnya lebih sabar dalam melakukan eksekusi. Rotasi bola juga lebih mengalir. "Defense kami juga cukup kuat kali ini," kata dia.

Dalam laga ini SM Pertamina menurunkan lima pemain utama, Christian Gunawan, Juan Laurent Kokodiputro, Muhammad Sandy Ibrahim, Gary Jacobs ke dan Elijah Johad Foster. Bima Perkasa mempercayakan kepada Nuke Tri Saputra, Restu Dwi Purnomo, Frida Aris Sutanto, David Vincent Seagers, Devin Richard Gilligan.

Bima Perkasa unggul cepat 7-0 dan menutup kuarter pertama 21-12. Memasuki kuarter kedua, Bima Perkasa tetap ketat dalam bertahan, mereka melesat hingga unggul 27-13, ketika pelatih Satria Muda, Milos Pejic meminta time out di sisa waktu 6 menit 34 detik kuarter kedua.

Satria Muda kemudian menerapkan pertahanan ketat dan menusuk lewat paint area. Bima Perkasa hanya menambah tiga angka. Tembakan tiga angka  Avan Seputra empat detik terakhir membuat Bima Perkasa hanya unggul tiga angka menutup babak pertama, 30-27.

Bima Perkasa membuka babak kedua dengan lima angka hasil dari Frida Aris Susanto dan tembakan tiga angka David Seagers, tensi permainan  sempat memanas sehingga Gary Jacobs Jr dan Gilligan harus mendapatkan technical foul. Three point play Gilligan dibalas tembakan dua angka Jacobs mengubah skor menjadi 38-31. Kuarter ketiga  berlangsung lebih seru. Poin tak bergeser banyak, Poin dari Elijah Johad Foster  bagi Satria Muda, mentup kuarter ini dengan keunggulan tipis Bima Perkasa 44-41.

David Seagers dan Nuke Saputra  membuka angka membuat Bima Perkasa menjauh 48-41. Avan membuka angka Satria Muda, Bima Perkasa masih unggul 49-43. Avan menambah dengan lemparan bebas 50-45. Sandy Ibraham melepas tembakan tiga angka mengubah skor 50-48. Juan Laurent mentamakan kedudujan saat laga tersisas 4 menit 30 detik, dilanjutkan poin Gary membat Satria muda berbalik unggul 52-50.

Seager menyamakan kedudukan ketika waktu tersisa di bawah empat menit. Frida membalikkan lagi keungulan Bima Perkasa 54-52. Setelah satu lemparan bebas Seagers, tembakan tiga angka Sany menyamakan kedudukan 55-55, Gilligan membalas pula dengan three points , Bima Perkasa kembali unggul 58-55 waktu tersisa di bawah semenit.  Easy lay up Alan As’adi menambah keunggulan Bima Perkaas ketika waktu tinggal 24,49 detik, 60-55.

Seagers menambah lewat lemparan bebas 62-55. Avan memperkecil ketinggalan dengan tembakan tiga angka ketika gim kurang 12,62 detik, 62-58. Lemparan bebas Frida menjauhkan keunggulan Bima Perkasa 64-58 dan lemparan bebas Seagers menutup gim dengan kemenangan Bima Perkasa 66-58.

Devin Gilligan mencetak double double dengan 20 angka dan 11 rebound. Seagers membuat 24 poin dan 12 rebound. Di kubu Satria Muda, Avan membuat 16 angka, Gary membuat 13 angka, Tyquan Scott mencetak 10 poin. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement