Senin 13 Jan 2020 13:40 WIB

Kunjungan Wisman ke Kepri Capai 2,5 Juta Orang

Jumlah tersebut melebihi target RPJMD Kepri sebesar 2,3 juta pelancong.

Red: Agung Sasongko
Nelayan tradisional melintasi kawasan Jembatan Barelang di kelurahan Tembesi, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/4).
Foto: ANTARA FOTO
Nelayan tradisional melintasi kawasan Jembatan Barelang di kelurahan Tembesi, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mencatat angka kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bunda Tanah Melayu ini per November 2019 mencapai 2.590.802 orang.

Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyatakan jumlah tersebut melebihi target RPJMD Kepri sebesar 2,3 juta pelancong, bahkan diyakini bertambah lagi karena data Desember 2019 baru terekspose awal Februari 2020 nanti.

“Sepertinya sampai 2,8 juta wisman yang datang ke Kepri selama 2019. Ini semua berkat kerja keras semua pihak baik pelaku pariwisata, TNI Polri dan seluruh masyarakat Kepri,” kata Isdianto, Senin.

Iaberharap kegiatan-kegiatanyang menarik wisatawan semakin diperbanyak di Kepri. Peran swasta cukup besar di sektor ini, apalagi beberapa di antaranya menyelenggarakan kegiatan sport tourisme.

Pemprov Kepri, kata Isdianto, selain meningkatkan program kepariwisataan, juga sedang fokus menata Pulau Penyengat. Pulau Perdamaian Dunia ini juga diharapkan semakin menarik minat banyak wisman untuk menikmati berbagai pesonanya.

"Pulau penyengat yang memiliki nilai wisata sejarah dan religi ini jadi salah satu magnet kunjungan wisman ke Kepri," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pariwisata merupakan industri yang menjanjikan untuk dikembangkan di Kepri sebagai masa depan ekonomi Kepri, selain sektor kelautan dan pertanian.

“Maka itu, mari kita bersama-sama mendukung kemajuan sektor pariwisata untuk menopang perekonomian daerah ke depan," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, menyatakan pada periode Januari-November 2019, wisman ke Indonesia mencapai 14,9 juta kunjungan.

Dikatakannya, Kepri masih tetap menduduki peringkat kedua terbesar di Indonesia untuk persentase tiga besar kunjungan wisman selama periode tersebut di antaranya, Bali (38,47 persen), Kepri (17,37 persen), Jakarta (15,21 persen) dan provinsi lainnya (28,95%).

“Semoga tahun 2020 semakin besar lagi persentase wisman yang masuk ke Kepri. Kalau kita bersama, semua pasti bisa,” imbuhnya.

Berdasarkan data BPS Kepri, bulan November 2019 ada 242,268 kunjungan wisman ke Kepri. Ada kenaikan sebesar 9,65 persen dibanding November 2018.

Secara kumulatif Januari-November 2019 jumlah kunjungan wisman mencapai 2,590,802 kunjungan atau mengalami kenaikan 11,89 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode Januari–November 2018 berjumlah 2.315.553 kunjungan.

Masih data BPS, wisman yang berkunjung ke Kepri pada Bulan November 2019 didominasi oleh wisman dari Singapura dengan persentase sebesar 47,42 persen, disusul Malaysia 10,33 persen, Tiongkok 10,05 persen, India 5,29 persen dan lainnya 26.91 persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement