Selasa 14 Jan 2020 17:03 WIB

Dahlan Iskan Kagumi Sistem Pendidikan Islam di Tazkia

Dahlan Iskan menyatakan Tazkia memiliki lingkungan pendidikan yang baik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Dahlan Iskan menerima cinderamata dari chairman Tazkia IIBS, Ali Wahyudi, M. Pd.
Foto: dok. Humas Tazkia IIBS Malang
Dahlan Iskan menerima cinderamata dari chairman Tazkia IIBS, Ali Wahyudi, M. Pd.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dahlan Iskan memberikan motivasi kepada seluruh santri Tazkia International Islamic Boarding School (IIBS), Malang, Jawa Timur. Secara khusus, Dahlan Iskan hadir menjadi pembicara dalam kuliah tamu bagi santri Tazkia, dengan tema 'Entrepreneur and Global Mindset.' Kuliah tamu ini merupakan upaya untuk memberikan motivasi, pengenalan dan penguatan wawasan santri.

 

"Setiap perubahan yang akan kita lakukan, tidak hanya sekedar dilalui dengan diskusi saja. Tetapi perlu ada pergerakan-pergerakan yang nyata," kata Dahlan Iskan melalui siaran persnya, Selasa (14/1).

Pada kesempatan tersebut, mantan Menteri BUMN dan Direktur PLN tersebut menjelaskan, bangsa Indonesia terlalu sering kurang percaya diri. Padahal, menurutnya, kemampuan yang dimiliki sangat luar biasa dan bahkan sangat memungkinkan bersaing dengan orang luar negeri.

Dalam kuliah tamunya, Dahlan Iskan juga menyatakan kekagumannya kepada Tazkia IIBS. Tazkia IIBS menurutnya memiliki lingkungan pendidikan yang sangat bagus, yang bahkan tidak ditemui di sekolah lainnya.

“Lingkungan pendidikan seperti ini yang tidak ada di mana pun. Saya sudah berkeliling ke sekolah di berbagai negara. Tapi di Tazkia ini sangat bagus dan saya yakin tidak bisa ditiru di tempat yang lain,” ujar Dahlan Iskan.

Menurut Dahlan, Tazkia merupakan lembaga pendidikan yang bagus. Bahkan dia mengingatkan, sudah waktunya lembaga pendidikan Islam berkembang secara pesat seperti yang dialami Tazkia IIBS.

“Maka dari itu, saya sangat lega tadi mendengarkan santri Tazkia menggunakan bahasa Inggris saat presentasi,” kata Dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement