REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempersilakan bagi klub Persib Bandung menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai lokasi untuk latihan. Namun, untuk digunakan sebagai homebase klub belum bisa terwujud.
"Ke depan mudah-mudahan ada kesepemahaman untuk lapangan GBLA ini bisa digunakan latihan sama teman-teman Persib," ujar Waki Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat meninjau Stadion GBLA bersama pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Selasa (14/1).
Menurut Yana, infrastruktur stadion termasuk lapangan dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan. Sehingga, PT PBB berminat untuk melakukan sewa lapangan di Stadion GBLA, termasuk penunjang fasilitas lainnya.
Yana mengatakan, lapangan Stadion GBLA bisa digunakan sebab sudah dilakukan serah terima dari pihak pengembang PT Adhi Karya kepada Pemkot Bandung. Menurutnya, tim Persib pada tanggal 20 Januari masih berada di Malaysia. "Setelah pulang di Malaysia mungkin langsung latihan," katanya.
Yana menambahkan, lapangan sudah dipastikan bisa digunakan oleh Persib untuk latihan. Ia mengatakan, pemanfaatan Stadion GBLA masih sebatas untuk latihan tim Persib mengingat adanya kendala tentang belum serah terima tahap kedua, yaitu fasilitas lobi, beberapa titik bagian tribun penonton, dan sejumlah titik area berumput serta tahap ketiga area parkir dan jalan.
Menurut Yana, sejauh ini komunikasi dengan PT Adhi Karya terus dilakukan agar serah terima bisa selesai dilaksanakan dan segera digunakan masyarakat, termasuk oleh tim Persib secara penuh. "Lebih cepat lebih baik," katanya.
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemkot Bandung yang sudah memfasilitasi penggunaan Stadion GBLA untuk latihan. Dengan lokasi latihan yang permanen, menurutnya, akan lebih memudahkan Persib untuk berlatih dengan baik.
Terkait menjadikan Stadion GBLA sebagai homebase, Teddy mengaku harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pemkot Bandung. "Berdasarkan arahan Wakil Wali Kota Bandung masih terdapat beberapa hal yang harus dilakukan sebelum kerja sama."