Ahad 19 Jan 2020 02:15 WIB

PLN Tambah PLTS di Lombok

PLN mengoperasikan PLTS Sambelia berkapasitas 5 MW yang berlokasi di Lombok Utara

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Christiyaningsih
PLN mengoperasikan PLTS Sambelia berkapasitas 5 MW yang berlokasi di Lombok Utara. Ilustrasi.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
PLN mengoperasikan PLTS Sambelia berkapasitas 5 MW yang berlokasi di Lombok Utara. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menambah tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 15 Megawatt (MW) untuk memperkuat sistem kelistrikan Lombok pada Juli 2019 lalu, PLN kembali menambah kapasitas listrik dengan mengoperasikan PLTS Sambelia berkapasitas 5 MW yang berlokasi di Lombok Utara. PLTS Sambelia ini merupakan salah satu wujud komitmen PLN terhadap pengembangan Energi Baru terbarukan (EBT).

“Kami terus berkomitmen mengembangkan pemanfaatan EBT di NTB. Rencana jangka panjang, masih akan ada beberapa titik yang akan kita eksplorasi lagi,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Rudi Purnomoloka.

Baca Juga

Pembangunan PLTS Sambelia telah dimulai sejak Agustus 2017 dan mulai beroperasi pada akhir Desember 2019. Selain ramah lingkungan, PLTS ini juga berdampak pada efisiensi produksi listrik karena dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit di NTB.

“PLTS jauh lebih efisien terhadap biaya produksi yang dikeluarkan. Selisihnya sekitar Rp 900,00 per kWH terhadap pembangkit yang menggunakan solar. Meski lebih murah, ini tidak akan memengaruhi mutu dan kualitas layanan kami kepada masyarakat,” tutur Rudi.

Pengoperasian PLTS ini juga memberikan kontribusi positif terhadap bauran energi di NTB. Pada Juni 2019, PLTS hanya memberikan kontribusi sebesar 0.1 persen terhadap bauran energi di NTB. Namun pada akhir 2019, kontribusinya meningkat menjadi 2.8 persen.

Secara keseluruhan, PLN telah mengoperasikan tujuh PLTS tersebar di Pulau Lombok. Tujuh PLTS tersebut berada di Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Sengkol, Selong, Pringgabaya, dan juga Sambelia. Ketujuh PLTS tersebut mampu menyuplai 8,5 persen dari daya mampu total pada siang hari untuk sistem Lombok yang mencapai 233 MW.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB , Muhammad Husni, menyampaikan apresiasinya atas beroperasinya PLTS Sambelia tersebut. “Ini menunjukkan komitmen PLN untum terus berupaya mewujudkan kebijakan pemerintah, baik pusat maupun NTB terkait peningkatan kontribusi EBT dalam pemenuhan kebutuhan energi khususnya energi listrik," ungkapnya.

"Saya berharap agar ke depan akan terus diupayakan peningkatan kontribusi dimaksud, sehingga target kontribusi EBT sebesar 23 persen di tahun 2025 dapat kita wujudkan," terang Husni.

PLTS Sambelia nantinya juga akan memasok listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika dan gelaran akbar MotoGP yang akan berlangsung di Mandalika pada 2021. Hingga akhir 2019, total daya yang dihasilkan dari pembangkit EBT adalah sebesar 36.2 MW atau sebesar 12,5 persen dari total keseluruhan daya mampu pembangkit yaitu sebesar 289 MW. Rata-rata EBT tersebut bersumber dari air dan tenaga surya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement