Senin 20 Jan 2020 21:36 WIB

Ketua BPPKB: Anggota Kita Awalnya Digebukin PP

Ketua BPPKB sebut anggotanya diserang oleh PP di Bojong Gede Kabupaten Bogor.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Bentrok antarwarga di Bogor .
Foto: istimewa
Bentrok antarwarga di Bogor .

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Kabupaten Bogor Enung Sutisna mengungkapkan awal kejadian bentrok antara BPPKB dan Pemuda Pancasila (PP) yang berlanjut di Kota Bogor. Awalnya, Enung menjelaskan, anggotanya diserang oleh PP di Bojong Gede Kabupaten Bogor. "Bermula dari kejadian anggota BPPKB Bojong Gede digebukin sama rombongan PP," kata Enung kepada Republika.co.id, Senin (20/1).

Enung menjelaskan, kejadian tersebut telah selesai secara damai. Namun bentrok yang terjadi di Kota Bogor, Enung mengaku tak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. "Sudah selesai damai di Polsek Bojonggede entah kenapa bisa terjadi di Bogo Kota Tanah Sareal," katanya.

Baca Juga

Disinggung terkait perkembangan saat ini, dia mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti. Pasalnya, Enung mengaku sedang kurang enak badan. "Belum monitor. Saya lagi kurang sehat belum turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser menjelaskan bentrok antara BPPKB dan PP terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Dia menjelaskan, bentrok telah terjadi di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. "Sebenarnya itu sudah kita antisipasi namun karena kita menghalau kedua belah pihak, di tengah jalan mereka bertemu, ini buntut daripada masalah yang berkembang sebelumnya di Bojong Gede," kata Hendri.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement